BEIJING - JD.com, perusahaan perdagangan ritel yang sukses mengombinasikan kualitas produk dan proses pengantaran. Perusahaan logistik ini juga mengembangkan toko pintar yang tidak menggunakan tenaga penjual.JD.com yang memulai usahanya sebagai toko offline dengan bangunan fisik pada 1998, baru merilis bentuk online mereka pada 2004.
Saat itu Tiongkok baru dilanda wabah Sindrom Pernapasan Akut Berat (SARS). Setelah sepuluh tahun mengembangkan toko online, JD.com menjadi perusahaan dengan IPO saham terbesar di Nasdaq pada 2014.Demikian dijelaskan Yuchuan Wang, Deputy Director International Communication saat menerima peserta program China Asia Pacific Press Center (CAPPC) tahun 2023 di Beijing, China yang digelar Pusat Komunikasi Pers Internasional China (CIPCC) dengan mengundang jurnalis dari Asia Pasifik, Afrika, Karibia, Amerika Latin, Eropa Tengah dan Timur, saat mengunjungi Kantor JD.com, Selasa (8/8).
Tiba di Jalan Kechuang 11, Beijing, Selasa siang para jurnalis dari 69 negara itu disambut sebuah bangunan tinggi berlogo JD.com. Logo yang disematkan di bagian atas gedung kaca itu bersanding dengan karakter Mandarin 京东, dibaca jingdong. Jauh sebelum terkenal secara internasional, JD.com dikenal di Tiongkok dengan nama Jingdong.Di pelataran gedung bernomor 18 itu, terdapat patung anjing kartun bernama Joy, yang kini resmi menjadi maskot JD.com. Joy yang tampangnya lebih mirip robot anjing ini juga ada di lobi utama kantor pusat JD.com tersebut.
Di dalam gedung, staf komunikasi JD.com pun membawa para jurnalis melihat perkembangan JD sejak mulai dibangun hingga saat ini.Saat ini, JD.com juga telah banyak menggunakan peralatan canggih tanpa menggunakan tenaga manusia.
JD.com mengembangkan sistem pengiriman barang menggunakan kendaraan tak berawak (unmanned aerial vehicle/UAV).Pengiriman dengan sistem UAV menggunakan drone pada itu dinilai sukses.
Perusahaan e-commerce nomor tiga dunia ini telah membangun 150 fasilitas pembuatan drone di kawasan sebelah barat daya Provinsi Sichuan, Tiongkok sejak 2017.Dalam sehari, JD.com bisa menerima puluhan juta pesanan, mulai dari barang elektronik, fashion, mobiler, hingga kebutuhan harian. "Yang terbanyak adalah kosmetik," jelas staf komunikasi itu.Jutaan pesanan itu bisa terlihat di command centre yang menampilkan perkembangan usaha serta memonitor seluruh pergerakan pemesanan dan pengantaran barang.Saat kunjungan para jurnalis, pukul 15.00 waktu Beijing, tertera jumlah pemesanan hari itu mencapai 12 juta lebih dan telah dilakukan pengantaran dengan total jarak mencapai 18 juta kilometer. (*)
.
Editor : Eriandi