BEIJING - Sinovac Biotech Ltd., penyedia produk biofarmasi terkemuka di Tiongkok, telah menyediakan lebih dari 1,2 miliar dosis vaksin ke 62 negara memberikan perlindungan terhadap berbagai penyakit menular seperti COVID-19, hepatitis A, influenza dan varicella, serta infeksi pneumokokus.Di balik angka-angka luar biasa ini terdapat 20 proyek penelitian di 10 negara BRI, 95 persetujuan pemasaran dan otorisasi penggunaan darurat, 17 perjanjian lisensi teknologi untuk produksi vaksin yang ditandatangani di 12 negara BRI, dan program produksi lokal di tujuh negara.
Demikian dikatakan Mr Weining Meng, Chairman of Quality Management Committe, Sinovac, saat menerima puluhan jurnalis internasional yang mengikuti program China International Press Communicationa Center (CIPCC), Selasa (31/10) di kantor pusat Sinovac, Beijing, Tiongkok.Dia mengatakan, dalam konteks ini, vaksin SINOVAC dapat menjangkau dan memberikan manfaat kepada lebih banyak negara.
Sebagai vaksin yang diproduksi bersama dengan lebih dari 20 negara. Vaksin COVID-19 inaktif SINOVAC, CoronaVac®, telah memberikan kontribusi signifikan terhadap penanggulangan oandemi Covid-19.Kemitraan global SINOVAC yang kuat, khususnya dengan negara-negara Belt and Road Initiatif (BRI) seperti Indonesia, Turki, Chili, dan Afrika Selatan, membuka jalan untuk mempercepat uji klinis Fase III vaksin tersebut.
Hasil penelitian memverifikasi keamanan dan efektivitas vaksin, dan lebih dari 60 negara dan wilayah memberikan persetujuan penggunaan darurat untuk CoronaVac®, termasuk Prosedur Daftar Penggunaan Darurat (EUL) Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Kerja sama dan pencapaian SINOVAC dengan negara-negara BRI tidak hanya mencakup COVID-19.Dengan misi memasok vaksin untuk menghilangkan penyakit manusia, SINOVAC telah membantu mencegah dan mengendalikan penyakit menular di negara-negara BRI dan di seluruh dunia dengan produk vaksin berkualitas tinggi selama lebih dari satu dekade. Upaya Perusahaan bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas dan keterjangkauan sumber daya kesehatan masyarakat yang penting ini di negara-negara BRI.Memberdayakan Produksi dan Penelitian dan Pengembangan Vaksin Lokal Dalam rangka menjadikan vaksin lebih mudah diakses, SINOVAC telah menandatangani 17 perjanjian lisensi teknologi untuk produksi vaksin di 12 negara, memberikan pelatihan dan keahlian penting bagi talenta lokal.Di banyak negara BRI, SINOVAC telah aktif terlibat dalam penelitian dan pengembangan, produksi, dan impor bioproduk non-vaksin dan produk medis.
Upaya-upaya ini membantu pemerintah daerah memastikan pasokan yang stabil, yang pada akhirnya memungkinkan lebih banyak orang yang tinggal di negara-negara BRI untuk mendapatkan manfaat dari kemajuan Tiongkok dalam teknologi ilmu hayati.Tak hanya mendapat penjelasan tentang pencapaian dan upaya Sinovac dalam mengatasi Covid-19, puluhan jurnalis internasional ini pun diajak melihat kawasan pabrik vaksin Sinovac. (Benk)
Editor : Eriandi