Sekolah Lima Hari di Bukittinggi Dapat Dukungan dari Orangtua Murid

×

Sekolah Lima Hari di Bukittinggi Dapat Dukungan dari Orangtua Murid

Bagikan berita
Foto Sekolah Lima Hari di Bukittinggi Dapat Dukungan dari Orangtua Murid
Foto Sekolah Lima Hari di Bukittinggi Dapat Dukungan dari Orangtua Murid

BUKITTINGGI - Sekolah lima hari dalam seminggu telah diterapkan satuan pendidikan di Kota Bukittinggi sejak September 2023 lalu. Kebijakan Walikota Erman Safar menerapkan “full day school” ini mendapat sambutan positif dari pihak sekolah. Banyak nilai positif yang diperoleh dari kebijakan ini sehingga sampai saat ini pelaksanaannya di semua sekolah di kota ini berlangsung kondusif.Hal itu disampaikan Kepala SMPN 1 Bukittinggi Masrinal,S.Pd di hadapan peserta Forum Grup Diskusi atau rapat dengar pendapat yang diselenggarakan Dewan Pendidikan berlangsung di Aula SDN 02 Percontohan Atas Ngarai Selasa, (31/10).

Menurut mantan Kepala SMPN 2 Bukittinggi itu seharusnya sekolah lima hari itu sudah dilaksanakan sejak masa kepemimpinan Kadisdikbud Melfi Abra. Hasil pertemuan pihak sekolah dengan Orangtua murid, Komite Sekolah dan pihak Kelurahan mendukung 98 persen dilaksanakannya sekolah lima hari.Adapun nilai positif yang ditemukan, lanjut Masrinal siswa dapat sholat berjemaah zuhur dan ashar. Tugas orangtua mengawasi sholat anaknya Subuh, Maghrib dan Isya. Hal ini sudah sangat membantu orangtua dalam membiasakan sholat kepada anaknya.

Tidak hanya itu, kata Masrinal yang juga ketua MKKS SMP Bukittinggi ituditinjau dari kemandirian dan social anak. Selama sekolah lima hari, siswa membawa bekal dan makan bersama di sekolah. Semua siswa mengatakan makan bersama di kelas atau di halama sekolah suatu keasyikan tersendiri karena bisa berbagai jika ada teman lain yang tidak bawa bekal, bisa saling berbagi makan bersama.Lain lagi komentar Kepala SMPN 2 Bukittinggi Irdasmayeti,S.Pd sejak sekolah lima dilaksanakan banyak orangtua yang menyampaikan keluhanya biasanya anaknya “malas makan”, tetapi sejak sekolah lima hari kerja ini, anaknya malah semangat untuk makan bersama-sama teman-temanya.

Kelemahannya tentu ada, jelas kepala SMPN 7 Alexander ada juga guru yang lelah mengajar sampai 10 jam pelajaran setiap hari. Untuk itu, perlu juga diadakan evaluasi dari berbagai sudut pandang. Tetapi, katanya secara keseluruhan keberanian Disidikbud Bukittinggi menyelenggarakan sekolah lima hari ini, pantas diberi acungan jempol.

Editor : Eriandi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini