Istithaah Jadi Syarat RSUD Bukittinggi Fasilitasi Pemeriksaan Kesehatan CJH 2024

×

Istithaah Jadi Syarat RSUD Bukittinggi Fasilitasi Pemeriksaan Kesehatan CJH 2024

Bagikan berita
Foto Istithaah Jadi Syarat RSUD Bukittinggi Fasilitasi Pemeriksaan Kesehatan CJH 2024
Foto Istithaah Jadi Syarat RSUD Bukittinggi Fasilitasi Pemeriksaan Kesehatan CJH 2024

BUKITTINGGI - Meskipun pelaksanaan ibadah haji 2024 akan dilaksanakan sekitar bulan Juni nanti, Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Bukittinggi bekerjasama dengan RSUD Gulai Bancah Bukittinggi, mulai melaksanakan program pemeriksaan kesehatan Calon Jemaah Haji (CJH). Prosesnya akan dilaksanakan secara bertahap, mulai awal Nopember 2023 ini.Muzakarah Perhajian Indonesia tahun 2023 mengeluarkan Sembilan rekomendasi untuk pembinaan, pelayanan dan perlindungan kepada Jemaah haji agar dapat melaksanakan ibadah haji dengan nyaman, aman dan lancar serta terhindar dari mudharat. Salah satunya adalag “istithaah” merasa mampu atau sanggup dari segi kesehatan menjadi persyaratan pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH). Jadi, istithaah menjadi salah satu syarat bagi calon Jemaah haji, sebelum menunasi BPIH nantinya.

Untuk Kota Bukittinggi, pemeriksaan CJH dilaksanakan di RSUD Gulai Bancah Bukittinggi. Pemeriksaan dilakukan dengan berbagai tahap, di Gedung C RSUD Gulai Bancah Bukittinggi mulai Rabu, (01/11).Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Bukittinggi Linda Faroza kepada Singgalang menyampaikan pemeriksaan kesehatan calon Jemaah haji dilakukan secara bertahap. Setiap Jemaah diarahkan melalui Puskesmas dekat tempat tinggal masing-masing.

“Puskesmas yang ada di Kota Bukittinggi akan dihubungi Jemaah untuk menginformasikan jadwal pemeriksaan kesehatan. Setelah itu, Puskesmas akan memberikan surat pengantar untuk dibawah RSUD Bukittinggi. Sedikitnya ada 300 lebih Jemaah haji Bukittinggi tahun 2024 yang akan melakukan pemeriksaan kesehatan”, ujar mantan Kepala Bagian Ekonomi Setdako Bukittinggi itu.Linda Faroza menambahkan setiap Jemaah diharapkan dapat mengikuti prosedur yang telah ditentukan, diantaranya harus berpuasa 12 jam sebelum pemeriksaan labor dan menggunakan masker.

Menurut Linda Faroza dengan pelaksanaan pemeriksaan kesehatan lebih cepat, tentu merupakan yang baik untuk memberi peluang kepada Jemaah melakukan pemulihan kesehatan ketika terdeteksi menderita suatu penyakit saat pemeriksaan pertama. Pokoknya program sangat baik dalam rangka memastikan CJH yang berangkat benar-benar sehat dan diyakini dapat melaksanakan ibadah haji nantinya dengan baik dan lancar. (as)

Editor : Eriandi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini