JAKARTA – Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI angkat bicara soal tuduhan Israel yang mengatakan rumah sakit (RS) di Gaza, termasuk RS Indonesia di Gaza menyembunyikan beberapa anggota Hamas dan bahkan menjadi Markas Hamas.Kemlu RI menegaskan RS Indonesia di Gaza adalah fasilitas yang dibangun masyarakat Indonesia sepenuhnya untuk tujuan kemanusiaan dan untuk melayani kebutuhan medis masyarakat Palestina di Gaza.
RS Indonesia saat ini sudah dikelola sepenuhnya oleh otoritas Palestina di Gaza, meskipun dari waktu ke waktu selalu ada relawan Indonesia yang membantu.Selain itu, RS Indonesia adalah satu dari segelintir fasilitas kesehatan yang masih berfungsi di Gaza di tengah jumlah korban serangan Israel yang terus bertambah setiap harinya. Rumah sakit ini saat ini merawat pasien dalam jumlah jauh melampaui kapasitasnya.
“Menlu RI sejak awal secara konsisten mengutuk dan menyerukan penghentian segera serangan membabi buta terhadap target sipil, khususnya fasilitas-fasilitas kemanusiaan di Gaza, termasuk rumah sakit dan ambulans,” terang siaran pers dari Kemlu RI.Sementara itu, terkait 3 warga negara Indonesia (WNI) relawan di rumah sakit Indonesia, mereka dalam kondisi baik dan secara sadar memilih untuk tidak ikut dievakuasi oleh pemerintah. Kemlu terus berkomunikasi dengan ketiga WNI tersebut guna memonitor kondisinya.Seperti diketahui, Israel terus menyasar RS sebagai target seragan udara. Militer Israel mengatakan ada markas besar Hamas yang terletak di bawah rumah sakit.
Kementerian kesehatan yang dikelola Hamas di Gaza mengatakan setidaknya 13 orang tewas dalam ledakan di luar rumah sakit terbesar di Kota Gaza.BBC Verify telah memverifikasi video grafis yang menunjukkan orang-orang yang terluka parah dan mungkin tewas tergeletak di luar rumah sakit.Militer Israel telah mengkonfirmasi bahwa mereka menabrak sebuah ambulans yang dikatakan digunakan oleh agen Hamas. Namun tidak disebutkan di mana serangan udara itu terjadi.“Sebuah pesawat IDF menyerang sebuah ambulans yang diidentifikasi oleh pasukan digunakan oleh sel teroris Hamas di dekat posisi mereka di zona pertempuran,” katanya dalam sebuah pernyataan, dikutip BBC.
Sejumlah pejuang Hamas dilaporkan telah terbunuh. Hamas diduga memindahkan anggotanya dan senjata dengan ambulans, namun belum memberikan bukti mengenai hal ini. (*/ant)
Editor : Eriandi