Terakhir Dian mengatakan, kenapa pihaknya menekankan SOP yang begitu ketat ini, karena pihaknya sadar, Gunung Marapi yang berstatus level II, dimana suatu saat bisa saja terjadi erupsi.Apalagi gunung berapi ini, kemarin itu tidak memberikan tanda tanda khusus tertentu. Karena petugasnya di lapangan, saat ditanyakan tidak ada tanda tanda khusus atau apa, hanya kemudian terjadi saja erupsi. Nah ini harus berhati hati bersama sama, makanya diterapkan SOP yang sedemikan ketat untuk para pendaki dengan maksud dan tujuan untuk menghindari kondisi yang terjadi Minggu kemarin.
"Sebetulnya kita sudah antisipasi dengan SOP itu. Yang jelas untuk booking online kita nyatakan tutup sampai dengan waktu yang belum ditentukan. Dan tentunya kita akan melakukan evaluasi lebih lanjut dengan beberapa stakeholder yang ada mengenai keberlanjutan booking online ini. Karena booking online ini sebetulnya bukan hanya masalah animo masyarakat yang besar kepada Gunung Marapi, wisata khusus ini, tapi itu juga kita pikirkan lebih kepada meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar kawasan untuk panduan wista. Nanti kita evaluasi, tentunya akan kita lihat besar kecilnya, untung ruginya terhadap banyak orang. Jadi evaluasi pasti akan kita lakukan terhadap dibukanya kembali atau reaktivasi dari pendakian Gunung Marapi," tutupnya.(109) Editor : EriandiBooking Online Marapi, BKSDA Sebut Sudah Konsultasi dengan Pusat Vulkanologi
Berita Terkait