BATUSANGKAR - Bundo Kanduang Luar Negeri (BKLN) bekerjasama dengan Minang Diaspora Network (MDN) menggelar seminar Bundo Kanduang Sedunia dengan tema lawas “Menyoalkan Sikap Orang Minangkabau Dalam Mengimplementasikan Adat Basandi Syara’, Syara’ Basandi Kitabullah, Syarak’ Mangato, Adat Mamakai, Alam Takambang Jadi Guru.” Digelar di Gedung Maharajo Dirajo, Batusangkar, Jumat (8/12), seminar membahas tantangan di ranah, rantau, dan secara khusus menyorot tantangan di rantau jauh mancanegara. Pilihan tema ini menjadi bukti bahwa keprihatinan atas implementasi falsafah hidup Minangkabau tersebut yang masih jauh dari menggembirakan.
Berbagai upaya telah dilakukan, sebagaimana disampaikan oleh Ketua Perkumpulan Bundo Kanduang Minangkabau, Prof. Raudha Thaib, bahwa di Sumbar, ABS-SBK sudah dimasukkan ke kurikulum sekolah di Sumatera Barat.Di kehidupan rantau yang lebih heterogen, tantangan menjadi lebih besar. Tantangan menjadi lebih rumit di rantau mancanegara, disaat generasi pertama perantau Minang harus mampu beradaptasi dengan lingkungan internasional dan melestarikan budaya Minang. Dan, yang lebih penting adalah
mewariskan adat, budaya dan norma Minangkabau ke generasi-generasi berikutnya. Hal ini lah yang menjadi perhatian khusus dari Ketua Bundo Kanduang Luar Negeri (BKLN), Dr Ratna Wijaya. Dr. Ratna yang berdomisili di Melbourne, Australia, telah memimpin BKLN sejak berdiri tahun 2022 lalu. Saat itu, kepengurusan BKLN dikukuhkan oleh Prof. Raudha Thaib selaku pimpinan tertinggi Perkumpulan Bundo Kanduang Minangkabau, yang telah terdaftar di Kemenkumham sejak tahun 1974.Seminar BKLN ini menjadi bagian dari rangkaian acara Festival Pesona Minangkabau di Batusangkar yang dihelat oleh Pemkab Tanah Datar. Hadir di seminar tersebut anggota BKLN dari Canada, USA, Australia, UK, Turki, Belanda, dan Malaysia.Pada kesempatan tersebut, BKLN mengukuhkan kepengurusan organisasi Bundo Kanduang Australia, Turki, dan Malaysia. BK Australia dipimpin oleh Noni Nuriani yang saat pelantikan diwakili oleh Bundo Kasma Elfi yang juga merupakan Ketua Rumah Gadang Perth. BK Turki dipimpin oleh Rika Razali Sener, yang saat pengukuhan diwakili oleh Bundo Suhernita. Dari Malaysia, yang dikukuhkan adalah Bundo Kanduang Pertumbuhan Jaringan Masyarakat Minangkabau Malaysia (JM3), yang dipimpin oleh Bundo Suherma Yulia.
Pada kesempatan yang sama, Bundo Raudha Thaib juga melantik perkumpulan Bundo Kanduang provinsi Riau, Bali, dan Kalimantan Barat. Selanjutkan digelar sesi “Saran dan Sumbangan Padusi Minang untuk Sumbar”. Sesi ini menampilkan talenta-talenta Padusi Minang yang berkiprah di rantau domestik dan mancanegara: Sylvia Djardjis Husman (MDN), Dr Elly Warta Maliki (BK Arab Saudi), Zulfitri Z. Clarke (BKLN USA), Harneli Bahar (Ketua Dekranasda Sumbar), Nevi Zuairina, Nurdiati Akma, Dr Noorhana Binti Bhakary (BK JM3), Nani Alya (Rumah Gadang USA), Weddy Karnalies (Sydney), Suherma Yulia (Ketua BK JM3), Riri Amalas Yulia, Kasma Elvi (Perth), dan Yennie Nazar (Sydney). (**)
Editor : Eriandi