JAKARTA - Manfaat tidur pisah ranjang dengan pasangan atau dikenal juga dengan divorce sleep baik untuk kesehatan. Tren ini pun terus meningkat kemudian lazim pada AS, yang tersebut mana hampir satu dari empat pasangan memilih tidur dengan cara ini.Pada dasarnya pisah ranjang merupakan tidur terpisah dari pasangan untuk mendapatkan tidur yang digunakan lebih banyak baik. Entah itu secara strategis mencari pengamanan dari dengkuran pasangan atau terus-menerus mereka itu bolak-balik.
Umumnya merek yang digunakan tidur pisah ranjang dengan pasangan sebab mempunyai preferensi tidur yang digunakan berbeda. Misalnya, apabila satu orang suka tidur di tempat suhu yang digunakan lebih besar sejuk, sedangkan yang digunakan lain lebih banyak nyaman dengan berbagai selimut.Istilah pisah ranjang mempunyai konotasi negatif, namun bagi sebagian pasangan, tidur terpisah justru dapat meningkatkan kedekatan juga keintiman. Faktanya, kualitas tidur yang digunakan baik telah lama menjadi indikator penting kemampuan fisik hubungan.
Dilansir dari Prevention, Sabtu (6/1/2024) sebuah studi dari The Ohio State University menunjukkan bahwa kualitas tidur dapat meningkatkan komunikasi kemudian mengempiskan konflik, juga mudah tersinggung seiring berjalannya waktu.Jadi apabila tidur dengan pasangan menciptakan Anda sulit tidur tujuh jam per malam, ada baiknya mempertimbangkan ruang tidur terpisah. Survei yang tersebut dilaksanakan oleh Better Sleep Council menunjukkan bahwa sekitar satu dari empat orang tidur jarak jauh lebih banyak nyenyak sendirian.Ini teristimewa berlaku ketika Anda atau pasangan Anda miliki gangguan tidur, dengkuran yang digunakan mengganggu, teror malam, atau sindrom kaki gelisah. Belum lagi terus-menerus dibangunkan oleh pasangan Anda adalah resep yang mana baik untuk menghilangkan kebencian seiring berjalannya waktu.Beberapa pasangan akan beralih ketika mereka memiliki jadwal kerja yang digunakan berlawanan atau ketika berada dalam zona orang tua baru. Ini adalah kemungkinan besar mengganti siapa yang mana miliki monitor bayi dalam kamar mereka sehingga salah satu dari dia dapat beristirahat semalaman.
Tentu hanya tidur pisah ranjang bukan ideal untuk semua orang. Jika Anda menciptakan pilihan ini untuk menghindari konflik, rapat berdua, atau seks serta keintiman, belaka akan memproduksi konflik di dalam antara Anda berdua.Jika Anda mempertimbangkan tidur pisah ranjang, kuncinya adalah melakukan percakapan yang mana jelas tentang alasan Anda ingin beralih kemudian apakah Anda melihatnya sebagai pembaharuan jangka panjang atau sementara. Memiliki narasi bersatu tentang alasannya juga akan membantu Anda menjelaskannya terhadap anak-anak.
Editor : Eriandi