Muslim M. Yatim Perjuangkan Pariwisata Sumbar di Pusat

×

Muslim M. Yatim Perjuangkan Pariwisata Sumbar di Pusat

Bagikan berita
Foto Muslim M. Yatim Perjuangkan Pariwisata Sumbar di Pusat
Foto Muslim M. Yatim Perjuangkan Pariwisata Sumbar di Pusat

Wakil Ketua Komite III DPD-RI, Buya Muslim M. Yatim menerima cindera mata dari Kepala Dinas Pariwisata Sumbar, Luhur Budianda. (ist)PADANG - Tidak dapat dipungkiri, potensi pariwisata dan ekonomi kreatif Sumbar sangat luar biasa. Namun, pariwisata di daerah ini perlu didorong untuk dijadikan prioritas oleh pemerintah pusat. Anggota DPD-RI asal Sumbar, Muslim M. Yatim bertekad memperjuangkan pariwisata Sumbar untuk mendapat perhatian khusus dari pemerintah pusat.

Komitmen itu disampaikan Buya Muslim M. Yatim saat kegiatan kunjungan kerja Komite III DPD-RI ke Dinas Pariwisata Sumbar, Selasa (9/1). Dalam kesempatan itu, Muslim M. Yatim bertindak sebagai Wakil Ketua Komite III DPD-RI.Muslim M. Yatim dalam kapasitas sebagai Wakil Ketua Komite III DPD-RI memiliki kedekatan dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno. Selain menjadi mitra Komite III DPD-RI, kedekatan Buya Muslim M. Yatim ini dalam upaya memajukan pariwisata dan ekonomi kreatif Sumbar.

Menurut Muslim M. Yatim, pariwisata dan ekonomi kreatif sangat penting dalam mendorong UMKM. Tahun lalu, UMKM memberi kontribusi ekonomi yang luar biasa bagi perekonomian nasional. "Di bawah Menteri Sandiaga Uno, pariwisata kita luar biasa. Kita ingin mendorong agar pariwisata dan ekonomi kreatif Sumbar menjadi prioritas di tingkat nasional," ujar Muslim M. Yatim.Sumatera Barat boleh dikatakan punya segalanya di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif. Namun sayang, pariwisata daerah ini belum mendapat perhatian utama dari pemerintah pusat. Dalam hal ini menurut Muslim M. Yatim memang ada pengaruh politik juga. Tapi, DPD-RI yang tak berhaluan pada kepentingan politik tertentu bisa mendorong perhatian khusus pemerintah pusat terhadap pariwisata dan ekonomi kreatif Sumbar.

Pariwisata Sumbar saat ini masih dihadapkan pada berbagai tantangan. Muslim M. Yatim menyontohkan masalah infrastruktur transportasi. Objek wisata kelas dunia yang ada di Kepulauan Mentawai saat ini masih terkendala dengan transportasi. Muslim M. Yatim merasakan sendiri, kendati sudah memakai kapal cepat, tapi tetap saja membutuhkan waktu lama ke Mentawai. Infrastruktur penerbangan di kabupaten kepulauan itu juga tidak memadai. Kendala ini menurut Muslim M. Yatim sangatlah memiriskan. Pasalnya, potensi wisata Mentawai, terutama surfing sangat berkelas dan sudah mendunia.Tidak hanya transportasi ke Mentawai, infrastruktur transportasi ke destinasi-destinasi wisata di Sumbar juga banyak masalahnya. Muslim M. Yatim menyontohkan, betapa sulitnya mencapai objek wisata di Sumbar lewat jalur darat. Pasalnya, begitu banyak titik kemacetan. Belum lagi, sarana penerbangan ke Sumbar, terutama dari Jakarta. "Kalau musim libur, lebih murah terbang ke Kuala Lumpur daripada dari Jakarta. Ini kan tidak mendukung pariwisata kita," ujar Muslim M. Yatim.

Muslim M. Yatim bertekad untuk memfasilitasi ke pemerintah pusat, melalui kementrian terkait untuk menyelesaikan tantangan pariwisata dan ekonomi kreatif Sumbar. "Kalau program pemerintah pusat dititip ke DPD-RI, Insyaallah semuanya sampai ke Sumbar," ujar Muslim M. Yatim.Kepala Dinas Pariwisata Sumbar, Luhur Budianda menyebutkan, pariwisata Sumbar saat ini tetap menjanjikan. Pasalnya, Sumbar sudah sejak dulu menjadi tujuan pariwisata. Tapi memang, ada tantangan pariwisata daerah ini. "Akhir tahun kemarin, kita menargetkan satu juta kunjungan wisatawan ke Sumbar. Tapi, di akhir tahun terjadi bencana banjir dan longsor, akibatnya banyak wisatawan yang membatalkan kunjungannya ke Sumbar," ujar Luhur Budianda.

Tantangan lain seperti juga mahalnya biaya penerbangan ke Sumbar. Pemerintah Provinsi Sumbar melalui Dinas Pariwisata menurut Luhur Budianda terus berupaya mengatasi persoalan ini.Luhur Budianda berharap DPD-RI membantu menfasilitasi ke pemerintah pusat untuk mendukung pariwisata Sumbar. Program-program nasional, seperti dana abadi agar bisa diarahkan untuk membangun pariwisata Sumbar. Demikianpun, dukungan terhadap program yang digagas Sumbar sendiri. Saat ini, Dinas Pariwisata menurut Luhur Budianda sedang memperjuangkan agar Kepulauan Mentawai menjadi geopark laut dunia. "Semoga Mentawai bisa menjadi geopark laut dunia oleh UNESCO," ujar Luhur Budianda. (007/009)

Editor : Eriandi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini