JAKARTA - Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) memverifikasi terus mengoptimalkan pengembangan sistem resi gudang (SRG) guna menjaga stabilisasi nilai tukar lalu ketersediaan komoditas pangan di area 2024.Plt Kepala Bappebti Kasan mengatakan, SRG dan juga penguatan lingkungan ekonomi lelang komoditas (PLK) menjadi salah satu kegiatan prioritas Bappebti pada tahun ini.
"Pemilihan komoditi sangat penting untuk kepentingan stabilisasi tarif serta juga ketersediaan pasokan daripada komoditi yang mana masuk dalam gudang SRG. Kepentingannya baik untuk pada negeri maupun ekspor," ujar Kasan di Rapat Kerja Bappebti 2024 secara daring pada Jakarta, Kamis.Kasan menyampaikan, sistem yang terdapat pada SRG kemudian PLK saling terhubung dengan Pasar Berjangka Komoditi (PBK). Dengan demikian, harga jual komoditas yang digunakan telah masuk ke pada PBK, juga terbentuk di area SRG serta PLK.
Lebih lanjut, Kasan menilai, biaya yang disebutkan nantinya akan berfungsi untuk stabilisasi naiknya harga di tempat tiap daerah."Jadi kalau pricing harganya sudah ada ada pada PBK, kemudian tercipta nilai tukar dari bursa lelang komoditi, juga tercipta tarif di area SRG, maka ketersediaan dari komoditas pangan yang tersebut dikelola SRG itu juga akan membantu kita salah satunya untuk stabilisasi inflasi," kata Kasan.
Oleh oleh sebab itu itu, Bappebti meminta-minta dukungan dari eksekutif Daerah terkait dengan kebijakan yang digunakan membantu beroperasinya kegiatan industri dari SRG maupun PLK.Selain SRG, Bappebti pada tahun ini juga akan fokus pada bursa kripto. Kasan menyebut, pada waktu ini terdapat 32 peniaga aset kripto yang sudah ada terdaftar.Di sisi lain, Bappeti juga mempersiapkan peralihan tugas kemudian pengawasan bursa kripto dari Bappebti ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sesuai dengan Undang-Undang Pengembangunan kemudian Perkuatan Bagian Keuangan (P2SK)."Kita juga mempersiapkan diri untuk masa transisi pengalihan dari bursa kripto ke OJK. Selain bursa kripto yang dimaksud merupakan satu jenis dari perubahan teknologi sektor keuangan, juga ada derivatif sektor keuangan juga nanti menjadi bagian yang akan dialihkan ke OJK," ucap Kasan.
Kasan juga mengatakan, Bappebti akan fokus pada aksi lanjut bursa minyak kelapa sawit (crude palm oil) atau Bursa CPO, penguatan perdagangan komoditi seperti timah, emas digital dan juga operasi yang dimaksud sifatnya multilateral, dan juga meningkatkan pengawasan untuk calon pelanggan yang digunakan akan masuk pada PBK. (*/ant)
Editor : Eriandi