Skor 618 Ribu, Unand Peringkat Enam Sinta Kemendikbudristek

×

Skor 618 Ribu, Unand Peringkat Enam Sinta Kemendikbudristek

Bagikan berita
Foto Skor 618 Ribu, Unand Peringkat Enam Sinta Kemendikbudristek
Foto Skor 618 Ribu, Unand Peringkat Enam Sinta Kemendikbudristek

PADANG - Universitas Andalas menjadi Perguruan Tinggi Negeri (PTN) tertinggi keenam skor Science and Technology Intex (Sinta) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) dengan skor mencapai 618.228 dalam tiga tahun terakhir.Diketahui skor Sinta ini merupakan salah satu indikator kinerja publikasi ilmiah di Indonesia yang digunakan oleh Kemendikbudristek. Skor ini juga dikembangkan untuk monitoring dan evaluasi publikasi ilmiah di Indonesia.

Adapun pemeringkatan Sinta dinilai berdasarkan berbagai aspek seperti publikasi, penelitian, pengabdian masyarakat, IPR (hak cipta), buku, dan network.Dalam hal ini, Unand berada di posisi keenam dengan skor Sinta dalam tiga tahun mencapai 618.228 sedangkan Sinta Score Overall 1.245.659 dengan jumlah penulis 1.553 penulis.

Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Unand, Prof. Techn. Marzuki mensyukuri capaian ini.“Ini semua merupakan capaian kita bersama, mulai dari dosen sebagai peneliti, tenaga kependidikan yang membantu administrasi penelitian, serta pimpinan mulai rektor hingga K

kaprodi,” ujarnya.Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Rektor Prof. Yuliandri dan Ketua LPPM Dr. Ing Uyung Gatot periode periode sebelumnya yang telah melakukan usaha-usaha kreatif termasuk penyediaan untuk mendorong meningkatnya luaran riset Unand.

Menurutnya, peringkat ini sangat dinamis, karena semua perguruan tinggi akan memasukkan datanya ke Sinta.“Walaupun akan terjadi pergeseran, harapan kita Unand bisa tetap bertahan dalam peringkat sepuluh besar,” ujarnya.

Dia mengatakan, tahun ini LPPM Unand akan mendorong peningkatan atmosfer riset di departemen.“Selain peningkatan jumlah proposal riset, LPPM juga akan melakukan kegiatan pendampingan penulisan artikel untuk diterbitkan di jurnal internasional secara bergantian di setiap fakultas,” tambahnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan bagi dosen yang tidak mendapatkan pendanaan riset maka LPPM akan memberikan bantuan biaya APC untuk publikasi.“Harapannya, jumlah publikasi kita dan luaran riset lainnya dapat meningkat secara eksponensial,” pungkasnya. (wy)

Editor : Eriandi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini