PROPER KLHK Dorong Pembaruan Prestasi Pengelolaan Lingkungan lalu Ketaatan Industri

×

PROPER KLHK Dorong Pembaruan Prestasi Pengelolaan Lingkungan lalu Ketaatan Industri

Bagikan berita
Foto PROPER KLHK Dorong Pembaruan Prestasi Pengelolaan Lingkungan lalu Ketaatan Industri
Foto PROPER KLHK Dorong Pembaruan Prestasi Pengelolaan Lingkungan lalu Ketaatan Industri

JAKARTA - Inisiatif Penilaian Peringkat Performa Organisasi ( PROPER ) awalnya merupakan inisiatif pengawasan terhadap bidang yang tersebut bertujuan menyokong ketaatan sektor terhadap peraturan lingkungan hidup . Kemudian berprogres menjadi kegiatan untuk mengupayakan peningkatan kinerja pengelolaan lingkungan, kerangka-kerangka kerja kolaborasi antara pemerintah lalu dunia usaha untuk mengatasi persoalan-persoalan lingkungan lalu pemberdayaan rakyat sekitar.Tentu hal itu dilaksanakan dengan bukan meninggalkan esensi utama ketaatan terhadap peraturan dan juga menjunjung tinggi kearifan lokal. Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan juga Kerusakan Lingkungan (PPKL) Kementerian Lingkungan Hidup serta Kehutanan (KLHK) mengembangkan PROPER menjadi empat kriteria penilaian meliputi ketaatan terhadap peraturan perundangan, eco-inovasi, pengembangan sosial, dan juga green leadership.

Demikian diungkapkan Dirjen PPKL–KLHK, Sigit Reliantoro di keterangan tertulis, Hari Sabtu (20/01/2024). Disebutkan, ketaatan terhadap peraturan dinilai untuk pengendalian pencemaran air, udara, pengelolaan limbah B3, perizinan lingkungan, kerusakan lahan, pengelolaan sampah lalu komponen B3. Syarat Eco-inovasi digunakan untuk menggerakkan efisiensi pada pengelolaan sumberdaya serta keanekaragaman hayati.Begitu pula penampilan eco-inovasi menjadi sangat penting oleh sebab itu dapat memacu peningkatan efisiensi biaya di produksi, penunjang maupun di biaya pengelolaan limbah. Oleh sebab itulah eco-inovasi menjadi pembeda antara perusahaan yang dimaksud memang sebenarnya benar-benar unggul di menunjukkan komitmen ketaatannya dengan perusahaan yang bukan unggul.

Sebab eco-inovasi pada PROPER mengharuskan perusahaan untuk dapat menunjukkan unsur kebaruan, mengkuantifikasi dampak positif terhadap lingkungan, keuntungan ekonomi (penghematan biaya) dan juga pertambahan nilai (Creating Value) bagi karyawan, konsumen serta masyaraka.Dikemukakan Sigit, pada tahun 2023 lalu, tercatat 1.193 eco-inovasi telah dilakukan dilahirkan oleh perusahaan dengan penghematan total Rp. 158,54 T atau 23,4% lebih besar hemat dari tahun 2022. Jumlah pembaharuan ini juga meningkat sebesar 36,8% dari tahun sebelumnya beberapa 872 inovasi.

Eco Inovasi ini mampu memunculkan penghematan energi sebesar 554,8 jt GJ, penurunan emisi GRK sebesar 299,6 jt ton CO2eq, penurunan emisi konvensional sebesar 15,81 jt ton, reduksi Limbah B3 sebesar 55,4 jt ton, 3R limbah non B3 sebesar 34,8 jt ton, efsiensi air sebesar 437,3 jt m3, penurunan beban pencemaran air sebesar 6,03 jt ton serta berbagai upaya pemeliharaan keanekaragaman hayati.“Upaya perbaikan kinerja pengelolaan lingkungan ini ternyata juga berdampak positif terhadap masyarakat. Pada tahun 2023 itu, tercatat Rp. 1,56 Trilyun telah terjadi bergulir di area warga untuk kegiatan pemberdayaan masyarakat," ujarnya.

Editor : Eriandi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini