Oleh SyafruddinKalau ke Bali maka lanyah lah cerita tentang pariwisata. Omongan jalan jalan, orang bule berjemur, bule lokal mata nakal atau mainan kunci tak sopan karya seniman gendeng. Hehe..!
Cerita lain Bali adalah makan-makan, keindahan matahari terbit (sunrise) dan tentu keajaiban matahari terbenam (sunset). Ada juga tentang cinta dan kemesraan. Yakni pasangan muda yang berlibur atau mereka yang sudah puluhan tahun membina rumah tangga tapi baru kali ini menikmati bulan madu. Mereka berjalan bergelayutan manja pada pasangannya. Mengumbar kemesraan di depan hidung kita.Seperti cerita tentang Jimbaran. Jimbaran adalah teluk dengan pantai landai melengkung setengah busur. Penghasil ikan marlin segar. Ikan yang paling diburu pemancing. Katanya jujuik (strike) ikan ini seperti menarik anak jawi umur setahun. Meronta ronta dari awal sampai naik ke atas kapal.
Jimbaran berada di sebelah barat daya pulau Bali. Menghadap ke arah matahari terbenam. Terletak di Desa Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung. Lokasi ini menghubungkan antara Pulau Bali bagian tengah dengan Semenanjung bukit di Bali bagian selatan.Selain itu, kawasan wisata Jimbaran ini terbilang strategis karena berdekatan dengan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai. Atas alasan ini untuk anda yang hanya sedikit memiliki waktu luang untuk berlibur, Pantai Jimbaran merupakan tempat wisata yang paling pas untuk dikunjungi.
Jimbaran terlihat indah dari pagi hingga sore. Sangat romantis dari sore hingga malam. Topografi alam dengan perbukitan rendah menyebabkan matahari full menyinari sepanjang hari. Hembusan angin terasa lambat dan sepoi menerpa wajah dan kulit tangan. Angin berhembus dari arah gunung menuju pantai membelai belai pengunjung yang datang.Menjelang malam keajaiban datang. Alam menghidangkan pesona horizon di ufuk barat. Sinar merah kekuningan bergerak beriak diatas permukaan laut. Bergoyang lembut di atas permadani lautan. Garis lurus bak pembatas permukaan laut dengan matahari yang sudah meninggalkan ujung angkasa. Matahari bulat mulai menghilang sepenggal sepenggal. Penuh menjadi tiga perempat bergerak tinggal setengah dan seakan berhenti.Segerombolan turis asyik mengabadikan momen indah itu. Memotret momen langka ditempat yang baru dikunjungi. Berganti ganti menjadi objek foto. Mereka riang gembira.Sehamparan di atas pasir putih kekuningan Jimbaran berdiri meja makan. Menghadirkan santapan sea food panas hasil tangkapan nelayan Teluk Jimbaran. Hidangan untuk wisatawan yang telah memesan.
Mereka makan menghadap matahari terbenam. Di pantai Jimbaran. Matahari tinggal sepotong lagi, meninggalkan bayangan indah di laut terang. Seindah emas berkilau di laut lepas. Semesra hati kekasih yang rindu. Seromantis Romeo dan Juliet makan ikan marlin yang dimasak koki dengan sepenuh hati.Ini senja di bulan Februari. Kali ini aku tak mau minum kopi..!
Editor : Eriandi