SURABAYA - Aspek Kesehatan jantung penting dijaga setiap waktu, termasuk pada waktu puasa Ramadan. Salah satunya dengan mengatur pola makan setelahnya seharian berpuasa.“Saat berbuka puasa makan secukupnya saja, tidak ada perlu terlalu berlebihan sehingga seseorang merasa terlalu kenyang, sebab hal yang dimaksud akan membantu meringankan faktor risiko penyakit jantung juga pembuluh darah,” terang Dosen Fakultas Keilmuan Bidang Kesehatan (FIK) UM Surabaya Fatin Lailatul Badriyah.
Tips kedua, perbanyak makan sayur serta buah. Sayur lalu buah rendah kalori juga kaya akan serat. Sayur lalu buah adalah sumber vitamin serta mineral yang digunakan sangat baik. Kandungan-kandungan yang dimaksud merupakan komponen untuk sel-sel jantung, sehingga membantu tubuh menjaga dari terjadinya penyakit jantung.Ketiga, konsumsi gandum utuh sebagai sumber karbohidrat kemudian serat. Gandum utuh atau biji-bijian yang mana utuh adalah sumber serat yang sangat baik yang mana berperan mengatur tekanan darah lalu kebugaran jantung. Pilihlah tepung gandum utuh, roti gandum utuh, oat, juga nasi cokelat sebagai menu makanan pada waktu sahur juga berbuka.
“Selanjutnya seseorang perlu menghindari lemak bukan sehat. Konsumsi lemak jenuh kemudian lemak trans harus dihindari atau dikurangi ketika berbuka lalu sahur akibat sangat penting untuk membantu menurunkan kadar lemak darah di dalam di tubuh,” terangnya lagi.Tingginya kadar lipid bisa jadi mengakibatkan plak di area pembuluh darah yang tersebut disebut atherosclerosis. Hal ini mampu meningkatkan risiko Anda mengalami penyakit jantung seperti serangan jantung atau stroke. Lebih baik memilih sumber lemak dari alpukat, kacang-kacangan juga biji-bijan, minyak zaitun, atau minyak canola.Terakhir pilih protein yang tersebut rendah lemak. Manfaat puasa untuk kebugaran jantung sangat penting. Anda dapat memilih sumber protein yang mana rendah lemak. Contohnya daging tanpa dermis atau lemak, ikan, telur, kacang kedelai, tahu, tempe, juga susu skim atau rendah lemak.“Dengan sumber protein yang digunakan rendah lemak ini, akan membantu tubuh seseorang mengempiskan asupan lemak kemudian lemak darah yang mana bisa jadi memunculkan penyakit jantung,” pungkas Fatin Lailatul Badriyah.