PADANG - Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Padang menargetkan sebanyak 2.000 Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) 2024. Hanya saja hingga kini minat masyarakat untuk mendaftarkan tanahnya masih minim."Tahun ini targetkan ada sebanyak 2.000 sertifikat, kita harap masyarakat Kota Padang dapat memafaatkan kesempatan untuk mendapatkan sertifikat tanah dengan mudah,"sebut Kepala Kantor Pertanahan Kota Padang, Alim Bastian, Rabu (20/3).
Dikatakannya, dengan mendaftarkan tanahnya masyarakat akan memperoleh kepastian dan perlindungan hukum terhadap tahanya. Meminimalkan atau mencegah sengketa, konflik, dan perkara pertanahan. Selain itu juga bisa menjadi sarana peningkatan produktifitas ekonomi masyarakat."Sebenarnya dengan tanah sudah terdaftar, memiliki sertifikat akan sangat mendapatkan banyak manfaat secara hukum. Termasuk produktifitas ekonomi masyarakat,"ungkapnya.
Pada tahap awal ini, BPN menargetkan sebanyak 2.000 sertifikat tersebut pada empat kelurahan. Lokasi kelurahan tersebut sudah ditetapkan sesuai jumlah kuota.Yakni, Kelurahan Singai Sapih, Kelurahan Lubuk Lintah, Anduring di Kecamatan Kuranji. Kemudian di Kelurahan Binuang Kampung Dalam, Kecamatan Pauh.
Hanya dari jumlah target tersebut, minat masyarakat untuk mendaftarkan tanahnya melalui PTSL masih sangat minim. "Sampai hari ini nol, belum ada yang mau mendaftarkan. Padahal anggota saya sudah bolak-balik sosialisasi ke kelurahan,"ungkapnya.Padahal, katanya, BPN juga sudah medatangi satu-satu ke rumah warga agar mendaftarkan tanahnya. Meski begitu menurutnya, jika kuota pada empat kelurahan tersebut tidak juga terpenuhi, maka akan dialihkan pada kelurahan lain.Untuk itu, poihaknya menganjurkan bagi warga yang akan mendaftarkan tanahanya secara sporadik akan dilayani dengan PTSL. Agar bisa dikerjakan sekaligus."Yang pendaftaran pertama kali melalui permohonan sporadik kita sarankan pada warga untuk masuk PTSL,"ungkapnya.
Diakuinya, minim repon warga tersebut juga terlihat pada realisasi target PTSL BPN Kota Padang 2023 lalu. Dengan kuota 3.807, realisasinya tidak sampai 800 sertifikat. Secara capainnya, Sumbar masuk dalam peringkat 32 dari 33 provinsi dengan capaian PTSL. Begitu juga Kota Padang berada pada posisi ke 19 dari 19 kabupaten dan kota yang ada di Sumbar capain PTSL.Alim menilai, masyarakat Kota Padang belum mau mendaftarkan tanahnya jika belum ada keperluan. Tapi jika sudah ada keperluan, mereka juga akan lebih mendesak lagi.
Untuk itu, peraih mediator terbaik 3 nasional tersebut menyarankan masyarakat Kota Padang agar memanfaatkan PTSL untuk mendaftarkan tanah."Kami sarankan manfaatkanlah kesempatan ini. Lebih mudah dan gratis,"pintanya.104
Editor : Eriandi
