TEHERAN - Presiden Iran Ebrahim Raisi mengungkapkan operasi yang disebutkan merupakan 'pertahanan diri yang digunakan sah'. Raisi mengeluarkan pernyataan yang tersebut memuji “orang-orang pemberani” IRGC yang dimaksud “memberikan pelajaran terhadap rezim Zionis”.“Hukuman terhadap agresor yang merupakan janji sebenarnya dari pemimpin tertinggi telah dipenuhi,” kata presiden Iran, dilansir Al Jazeera.
Dia menambahkan operasi yang dimaksud “dalam kerangka hak pembelaan diri yang tersebut sah” sebagai tanggapan berhadapan dengan tindakan agresif Israel.Raisi juga menyatakan Iran selama enam bulan terakhir, dan juga juga pada beberapa minggu terakhir, menggunakan segala cara untuk menunjukkan “dampak mengerikan” dari kelambanan Dewan Keamanan PBB sehubungan dengan pelanggaran hukum internasional yang dilakukanIsrael.
“Kami merekomendasikan para pendukung rezim pendudukan untuk menghargai tindakan bertanggung jawab dan juga tepat yang diadakan oleh Republik Islam Iran serta menghentikan dukungan buta terhadap rezim agresor ini,” tambahnya.Sementara itu, Presiden Prancis Emmanuel Macron serta Utama Menteri Spanyol Pedro Sanchez menjadi pemimpin yang mengeluarkan pernyataan menyusul serangan Iran.“Saya mengutuk keras serangan yang digunakan belum pernah terjadi sebelumnya yang dilancarkan Iran terhadap Israel, yang tersebut mengancam akan mengganggu stabilitas kawasan,” kata Macron pada sebuah postingan di dalam X.Sementara itu, Sanchez menyatakan pemerintah Spanyol “mengutuk segala bentuk kekerasan yang tersebut mengancam keselamatan serta kesejahteraan warga sipil yang mana tidaklah bersalah”.
Kedua pemimpin mendesak untuk menahan diri.
Editor : Eriandi
