PADANG -Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi menyampaikan peningkatan volume kendaraan selama arus balik Idul Fitri 1445 Hijriah menjadi alasan utama bagi pemangku kepentingan, terutama kepolisian, untuk mengubah rute jalan satu arah (one way) dari arah Padang menuju Bukittinggi dan sebaliknya.
"Dari hasil kajian yang dilakukan oleh tim, diambil keputusan untuk mengubah rute one way," ujar Mahyeldi, Rabu (17/4).
Gubernur Mahyeldi menambahkan bahwa keputusan ini diambil setelah melihat kepadatan dan kemacetan yang terjadi pada libur Idul Fitri 1444 Hijriah di Nagari (desa) Padang Lua, Kecamatan Banuhampu, Kabupaten Agam. Oleh karena itu, polisi memutuskan untuk mengubah rute one way, dimana pengendara dari Kota Bukittinggi menuju Padang akan melewati Kecamatan Malalak, Kabupaten Agam. Sebaliknya, pemudik dari Padang menuju Bukittinggi akan diarahkan melalui Kota Padang Panjang.
Dengan adanya perubahan rute rekayasa lalu lintas ini, pemerintah berharap dapat mengurangi atau mengurai kemacetan terutama di beberapa titik yang selama ini menjadi keluhan masyarakat. "Jadi, kita bisa mengarahkan masyarakat ke berbagai daerah terutama di titik-titik yang padat atau macet sehingga tidak terjadi penumpukan di satu titik," jelas Mahyeldi.Selain rute Padang-Bukittinggi, pengendara dari Kabupaten Dharmasraya yang menuju Kota Bukittinggi juga diarahkan lewat Kabupaten Sijunjung, Danau Singkarak, dan Kota Batusangkar.
Sebelumnya, Kapolda Sumbar Irjen Polisi Suharyono juga menegaskan bahwa rekayasa lalu lintas satu arah atau one way sangat efektif dalam mengurai kemacetan saat libur Lebaran. Ia menambahkan bahwa langkah ini efektif dan efisien dalam mengatasi kemacetan di beberapa titik yang sering dikeluhkan masyarakat, terutama saat libur Idul Fitri. (ant)
Editor : Eriandi