"Jadi buat nasabah pinjol jangan khawatir dengan Debt Collector yang akan datang ke rumah. Karena rata-rata mereka masih anak muda yang betul-betul butuh pekerjaan," katanya.
Lantas, bagaimana cara menghadapi Debt Collector garang yang datang ke rumah?
Berdasarkan pengalaman nasabah pinjol kepada nataror melalui Facebook, awal mulanya ia pesan barang di Shopee. Kemudian pada saat Lebaran banyak barang yang tidak sesuai dengan ekspektasi.
Akhirnya, ia return namun pada saat mengembalikan barang tersebut. Hal inilah yang digunakan untuk orang-orang yang tidak bertanggung jawab, ataupun DC, serta pinjol yang mencari keuntungan.
"Nominalnya lumayan di atas Rp2 juta akhirnya langsung malam itu cari tahu ini itu yang ujung-ujungnya pencarian ternyata modus pinjol. Beberapa nomor WhatsApp telepon berkali kali minta uang dibalikin, nasabah itu panik dan melapor ke polisi. Ternyata itu bukan kasus pertama kalinya," kata narator menceritkan.
Belajar dari kasus tersebut, narator menyarankan agar nasabah tidak boleh panik dalam menghadapi Debt Collector garang. Jika diteror terus lebih baik blokir, atau abaikan teror mereka. Jika mereka minta uang suruh datang ke rumah karena pasti tahu alamat korban.
"Kalau mereka ngotot sebar data biarkan saja. Kalaupun mau diproses ya enggak bisa karena itu ilegal. Jadi percuma," katanya.Jika Debt Collector ke rumah Anda tinggal minta bukti bahwa Anda mengajukan pinjaman.
"Kalau Anda didatangin Debt Collector dari tagihan yang tidak pernah Anda buka. Tanyakan, dan minta tunjukkan bukti bahwa Anda pernah mengajukan pinjaman, data-datanya mana. Pastikan lamatnya sesuai dengan alamat Anda tinggal saat ini, atau alamat KTP Anda, pastikan fotonya sama gak dengan wajah Anda," katanya.
Sebab, kata naratir, bahwa pinjol ilegal maupun legal menggunakan modus yang sama saat menipu nasabah.
Editor : RC 014Sumber : YouTube Desi Sutriani
