Padang - Pemerintah Kota Padang meluncurkan buku sejarah yang mengisahkan perjalanan panjang Batang Arau, atau yang dikenal sebagai Bandar Padang. Penerbitan buku sejarah Bandar Padang ini akan didiskusikan bersama guru Sejarah SMP se-Kota Padang saat gelaran Festival Muaro Padang.
Wali Kota Padang Hendri Septa menyatakan bahwa buku tersebut ditulis oleh sejarawan Deddy Arsya dan Muhammad Iqbal. Buku ini akan menggambarkan peran Batang Arau atau Bandar Padang dalam catatan sejarah budaya dan ekonomi.
"Buku ini merupakan karya pertama terkait Batang Arau yang dihasilkan sebagai bagian dari Festival Muaro Padang tahun ini," tutur Hendri Septa.
Selain itu, Hendri Septa juga mengungkapkan bahwa gagasan di balik Festival Muaro Padang adalah untuk menjadikan Batang Arau atau Muaro Padang sebagai destinasi wisata yang baru."Tujuan utama festival ini adalah untuk menjadikan sungai ini lebih bersih dan sebagai bagian dari kekayaan alam dan wisata yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat," jelasnya.
Sekretaris Daerah Kota Padang, Andree Algamar saat peluncuran buku tersebut berharap buku ini dapat membuka pintu pengetahuan dan wawasan bagi masyarakat tentang masa lampau kota yang kaya dan beragam.
"Buku ini akan membantu masyarakat, terutama generasi muda memahami sejarah dan mencintai Kota Padang lebih dalam," ujar Andree.(ch)
Editor : Eriandi