BUKITTINGGI -Polisi menduga KH, sopir bus Antar Lintas Sumatera (ALS) yang mengalami kecelakaan maut di jalan alternatif Bukittinggi-Padang Malalak, Agam kabur ke Pulau Jawa. KH pun oleh polisi kini telah ditetapkan sebagai tersangka.
Hal ini diungkapkan Kasat Lantas Polres Bukittinggi, AKP Andika Trisna Wijaya. KH disebut kabur usai kejadian kecelakaan maut yang menyebabkan 1 orang tewas dan 49 luka-luka. "Kita prediksi dia sudah lari ke Pulau Jawa. Dan saat ini sudah tidak berada di Sumbar ataupun Sumatera. Kemungkinan sudah berada di daerah di Jawa," kata AKP Andika Trisna Wijaya, Minggu (21/4).
Sementara saat ini, pihak kepolisian kata Andika terus melakukan pengejaran terhadap pelaku yang diduga kabur ke Pulau Jawa tersebut. "Kita saat ini masih melakukan pengejaran terhadap pelaku, untuk mempertangungjawabkan kecelakaan itu," ungkapnya.
Nantinya usai diamankan, KH menurut eks Kasat Lantas Polres Bulukumba itu akan dijerat Pasal Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. "Pelaku statusnya sudah tersangka. Jadi kalau sudah diamankan akan kita kenakan Pasal 310 Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan dengan ancaman hukuman 6 tahun kurungan penjara," ujarnya dikutip dari detiksumut.Sebelumnya diberitakan, KH ditetapkan sebagai tersangka usai gelar perkara yang telah dilakukan Sat Lantas Polres Bukittinggi, kemarin. Sementara usai kecelakaan tersebut, polisi juga telah memeriksa 10 orang saksi.
Adapun saksi yang diperiksa yakni sopir cadangan, kernet, pihak ALS dan penumpang. "Beliau kita tetapkan sebagai tersangka usai gelar perkara yang telah kita lakukan kemarin," kata Kasat Lantas Polres Bukittinggi, AKP Andika Trisna Wijaya kepada detikSumut. "Kita sudah memeriksa beberapa saksi. Dari keterangan para saksi ada kelalaian dari sopir," sambung Andika. (ac)
Editor : Eriandi