PADANG - Praktisi hukum Miko Kamal mengambil formulir pendaftaran calon Wali Kota Padang 2024-2029 Partai Demokrat, Selasa 23 April 2024.
Miko Kamal didampingi oleh pengusaha properti H Meldian yang juga anggota Dewan Pakar Dewan Pimpinan Wilayah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sumatera Barat, Alizar Tanjung mantan calon legislatif Kabupaten Solok dari PKS, pengusaha forwarding Muhammad Rika, dan pengurus Ikatan Keluarga Besar Alumni SMA Negeri 7 Padang Helmi Darmon dan beberapa orang dari generasi Z, Iki, Taufiq dan Fathan.
Kedatangan Miko Kamal di kantor Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat di kawasan Bypass Padang itu diterima langsung oleh Ketua DPC Partai Demokrat Padang Surya Jufri Bitel dan Direktur Eksekutif DPC Demokrat Dinul Fajri serta beberapa pengurus DPC lainnya.
"Kami sangat senang dan berterima kasih atas kehadiran Miko Kamal memenuhi undangan kami mengambil formulir pendaftaran calon Wali Kota Padang pada hari ini. Saya sudah lama kenal dengan Miko Kamal. Beliau seorang yang komplit, seorang praktisi hukum, dosen dan juga pengusaha yang sudah tidak diragukan lagi kemampuannya memimpin kota Padang," kata politisi yang sering dipanggil Bitel itu.
"Selanjutnya, kami tunggu pengembalian formulir beserta syarat-syarat yang dibutuhkan dan seterusnya akan kami proses sesuai dengan ketentuan internal yang berlaku," tambah Bitel.
Miko Kamal sangat mengapresiasi langkah yang diambil oleh Partai Demokrat dalam upaya mendapatkan pemimpin yang berkualitas."Yang dilakukan oleh Partai Demokrat adalah cara baik dalam mendapatkan seorang wali kota yang berkualitas. Cara memilih pemimpin yang dilakukan oleh Partai Demokrat ini adalah salah satu ciri partai politik modern. Yaitu, partai tidak membatasi diri terhadap kadernya saja yang akan jadi pemimpin. Ini merupakan sikap dan kebijakan partai yang sangat pantai diapresiasi," kata Miko dalam sambutannya.
Dalam sambutannya, Miko juga menyampaikan secara sederhana bahwa dia akan menjadikan Padang sebagai kota layak huni jika terpilih jadi Wali Kota.
Acara pengambilan formulir diakhiri dengan pemberian buku "Kota Partisipatif Hukum dan Politik" kepada Surya Jufri Bitel dan Dinul Fajri.
"Buku ini adalah satu diantara 3 buku saya yang sebagian besarnya berisi tentang bagaimana kota dikelola. Sederhananya, kalau ada yang bertanya mengapa Miko layak jadi Wali Kota Padang, jawabannya: Miko sudah menuangkan ide dan rencananya ke dalam tiga buku yang sudah ditulisnya yaitu "Catatan Tata Kelola Kota", "Berkota Berbangsa Bernegara" dan "Kota Partisipatif Hukum dan Politik", pungkasnya. (*)
Editor : Bambang Sulistyo