JAKARTA - Rakyat Sumbar memerlukan pemimpin yang berkarakter penyantun, humanis, pekerja keras dan dekat dengan rakyat segala lapisan.
“Sumbar memerlukan pemimpin yang dekat ke atas dan ke bawah, sebab jika tidak, akan kehilangan makna, kehilangan kesempatan,” kata Syahrul kepada Singgalang, Rabu (24/4). Ia melihat Prof Ganefri adalah figur idaman untuk Sumbar.
Dekat ke pemerintah pusat merupakan keniscayaan dalam negara republik. “Tak bisa tanpa jejaring dan lobi ke pemerintah pusat, sebab kita sudah buktikan ketika dekat. Juga saat jauh, tampak sekali bedanya,” kata Syahrul yang pernah jadi Staf Wapres Jusuf Kalla pada 2 priode 2004 - 2009 dan 214 - 2d an periode kesua 2014 -229 2019.
Menurut Walikota Padang dua periode 1983 -1993 itu selain dekat ke pusat, juga dekat pada rakyat. “Rakyat tahu mana yang dekat natural dan mana yang dibuat-buat,” katanya.
Maka bukan isapan jembol jika nasihat dekat dengan rakyat datang dari Syahrul.
“Ada pandangan umum sekarang, pemimpin memberikan pelayanan terbatas dan banyak untuk satu golongan saja. Ke depan ini tidak boleh lagi,” kata tokoh Sumbar dan kader senior Golkar ini.Menurut Syahrul, membangun Sumbar adalah membangun titian hati. “Rakyat akan menaruh rasa hormat yang tulus, jika pemimpin juga tulus,” katanya.
Mantan walikota Padang yang dikenang warga kota itu, menyebut, Sumbar membutuhkan kepemimpinan yang tidak hanya berfokus pada pembangunan fisik, tetapi juga pada pembangunan karakter dan semangat gotong royong.
“Gubernur baru mesti bisa membawa Sumbar menuju masa depan yang lebih cerah, setiap warga merasa dihargai dan memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang," ujar Syahrul.
Dalam sebulan belakangan dengan slogan "Mengabdi dan Menginspirasi", Ganefri menawarkan konsep kepemimpinan yang berorientasi pelayanan kepada masyarakat dan memotivasi setiap individu untuk berkontribusi dalam pembangunan daerah.
Editor : yoserizal