PADANG - Sekretaris Kota (Sekdako) Padang, Andree Algamar mengungkapkan bahwa dari total 550-600 ton sampah yang dihasilkan oleh warga Kota Padang, sebanyak 61,24 persen berasal dari sisa makanan yang tidak habis dimakan.
Pernyataan tersebut disampaikan Andree Algamar saat menghadiri acara Halal Bihalal di Kantor Camat Nanggalo, Kota Padang, pada Selasa (23/4/2024).
Andree Algamar mengajak seluruh warga Kota Padang untuk lebih bijak dalam mengonsumsi makanan sesuai dengan porsi yang diperlukan. Hal ini diharapkan dapat mengurangi jumlah sisa makanan yang kemudian menjadi sampah.
"Dari hasil pantauan, sisa makanan yang tidak habis berasal dari catering pesta perkawinan, acara di hotel, dan kegiatan lainnya. Oleh karena itu, mari kita mengambil makanan sesuai porsi agar tidak ada sisa yang terbuang," ujarnya.Lebih lanjut, Andree Algamar juga memberikan apresiasi terhadap kegiatan Padang Bagoro yang telah memberikan manfaat besar bagi lingkungan dan masyarakat Kota Padang. Dia menekankan pentingnya dukungan dari seluruh warga untuk terus memperkuat gerakan Padang Bagoro.
"Padang Bagoro tidak hanya membantu menjaga kebersihan lingkungan, tetapi juga membantu meminimalisir penyumbatan drainase yang dapat mengganggu aliran air saat hujan," tambahnya.
Data menunjukkan bahwa dari total sampah yang dihasilkan warga Kota Padang, 61,24 persen berasal dari sisa makanan yang tidak habis dimakan, diikuti oleh daun dan kayu sebesar 8,4 persen, kertas 6,1 persen, plastik 12,4 persen, logam 0,16 persen, tekstil 2,9 persen, karet 1,5 persen, kaca 2,4 persen, dan sampah jenis lainnya sebanyak 4,9 persen.(Thohir)
Editor : Rahmat