Keterlibatan DMC Dompet Dhuafa dalam Hari Kesiapsiagaan Bencana 2024

×

Keterlibatan DMC Dompet Dhuafa dalam Hari Kesiapsiagaan Bencana 2024

Bagikan berita
Keterlibatan DMC Dompet Dhuafa dalam Hari Kesiapsiagaan Bencana 2024
Keterlibatan DMC Dompet Dhuafa dalam Hari Kesiapsiagaan Bencana 2024

PADANG - Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa turut terlibat dalam helatan Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN) tahun 2024 yang diselenggarakan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), yang berlangsung pada Kamis (25/4/2024) dan Jumat (26/4/2024), di tiga kota, yakni Jakarta, Yogyakarta dan acara puncak di Kota Padang, Sumatera Barat.

Tahun ini, Kota Padang, Sumatera Barat terpilih menjadi tuan rumah HKBN 2024.

Shofa Qudus selaku General Manager Program DMC Dompet Dhuafa menyampaikan, keterlibatan DMC Dompet Dhuafa dalam perayaan HKBN 2024 ini tidak terlepas dari fondasi program yang telah dihadirkan DMC Dompet Dhuafa, yang terbagi dalam tiga kategori program, yakni program Pengurangan Risiko Bencana (PRB), Respons, dan _Recovery_.

“Dalam kategori respons, DMC Dompet Dhuafa fokus pada program respons tanggap darurat yang biasa disebut Indonesia Siap Siaga (ISS), yang di antaranya operasi evakuasi, pengadaan kebutuhan sandang, papan, pangan, dan layanan medis kesehatan fisik maupun psikis. Dengan tujuan utama untuk membantu masyarakat terdampak bencana pulih secepatnya,” tutur Shofa.

Selanjutnya Shofa mengatakan menjelang acara puncak HKBN 2024 di Padang, DMC Dompet Dhuafa juga mengadakan beberapa rangkaian event seperti di Kota Tua, Jakarta bersama Squad Penanggulangan Bencana Indonesia dan di Yogyakarta bersama Dompet Dhuafa cabang Yogyakarta.

Di Kota Padang sendiri, sebagai tuan rumah HKBN 2024, DMC Dompet Dhuafa menggandeng rekan-rekan Dompet Dhuafa Singgalang dan Dompet Dhuafa Volunteer (DDV) Sumbar untuk menyukseskan rangkaian HKB 2024.

“Khususnya di Padang kami ikut dalam kegiatan penanaman pohon di Pantai Purus bersama beberapa stakeholder yang terlibat, sarasehan dengan acara Ngobrol Bareng Santai (Ngobras) dengan mengundang beberapa stakeholder pegiat kebencanaan di Pilantrokopi serta simulasi evakuasi mandiri di 6 sekolah di Padang. Dan juga kami menyediakan Dapur Keliling (Darling) di SMPN 25 Padang,” ujar Shofa.

Kemudian, Shofa menjelaskan ada beberapa program yang perlu disiapkan dari ancaman atau potensi bencana.

Hal yang perlu disiapkan dalam pembangunan infrastruktur kesiapsiagaan ancaman atau potensi bencana seperti penyediaan jalur evakuasi, _Early Warning System_ (EWS), permabel, rambu-rambu.

Dan hal lainnya yang perlu disiapkan untuk upaya pengurangan risiko bencana adalah seseorang harus mampu melaksanakan tahap pencegahan dan mitigasi bencana yang dapat dilakukan secara struktural maupun kultural (non-struktural).

Editor : Bambang Sulistyo
Bagikan

Berita Terkait
Terkini