PADANG- Skuad Indonesia U-23 Kamis (2/5) malam ini bakal memperebutkan tempat ketiga Piala Asia U-23 2024 versus Irak U-23 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha. Lahirkan cerita berbeda Garuda Muda!
Rekor pertemuan Garuda versus Singa Mesopotamia diberbagai kelompok usia diakui masih milik Singa Mesopotamia. Di Piala Asia U-23 kedua kubu malam nanti menjadi pertemuan pertama. Namun untuk U-23 kedua negara ini pernah berjumpa, pada 2006 dalam iven bertajuk Asian Games di Qatar juga.
Saat itu, kedua tim masuk di Grup B bersama Suriah dan Singapura. Timnas Indonesia U-23 berada di bawah arahan pelatih asal Belanda, Foppe de Haan. Materi pemainnya berisi Ferry Rotinsulu, Tony Sucipto, Jajang Mulyana, hingga Ian Kabes.
Timnas Indonesia U-23 langsung berjumpa dengan Irak U-23 di laga pertama Grup B. Laga berakhir memalukan. Garuda Muda babak belur dengan skor kekalahan 0-6 dalam laga tersebut.
Untuk level senior, catatan menunjukkan bahwa Timnas Indonesia cukup sering berjumpa Irak. Berdasarkan catatan RSSSF, kedua tim telah bertemu sebanyak 13 kali di berbagai ajang.
Prestasi terbaik Indonesia kala menghadapi Irak dalam ajang resmi adalah menang 2-1 pada Kualifikasi Olimpiade 1968 atau 56 tahun silam. Setelah itu Indonesia, hanya pernah sekali lagi menumbangkan Irak, yakni dalam turnamen Piala Kemerdekaan tahun 2000.Secara total, Irak mengoleksi delapan kemenangan, berbanding dua milik Indonesia. Sementara tiga laga berujung dengan skor imbang.
Kekalahan terbesar justru terjadi baru tahun lalu. Irak menghajar Timnas Indonesia dengan skor 5-1 dalam Grup A babak kedua kualifikasi Piala Dunia 2026 yang digelar pada 16 November 2023 silam.
Setelah itu, kedua tim berjumpa lagi di Piala Asia 2023 yang digelar di Qatar pada Januari 2024. Hasilnya, tim Garuda juga kalah 1-3 dari Irak di Grup D pada 15 Januari 2024.
Secara keseluruhan, rekor pertemuan memperlihatkan bahwa Irak sangat mendominasi. Namun, duel perebutan tempat ketiga Timnas Indonesia U-23 melawan Irak U-23 akan melahirkan cerita yang berbeda.
Editor : Eriandi