PADANG - Aminur Rahman, penyair terkenal Bangladesh yang juga menjadi konsultan banyak even sastra dan seni budaya dunia termasuk untuk IMLF berkomentar tentang persiapan IMLF yang segera akan digelar tgl 8- 12 Mei 2024 di Padang, Padang Panjang, Baso dan Batusangkar.
"IMLF adalah inisiatif yang sangat baik untuk mempromosikan budaya Minangkabau ke dunia. Pada IMLF pertama, sudah terbukti kemampuan dan kredibilitas panitia. IMLF kedua sudah dekat. Ada tujuh belas negara diikuti penulis dan penyair kreatif yang sangat hebat akan menghadiri festival yang akan diselenggarakan dari tanggal 8 hingga 12 Mei ini. Saya yakin festival ini akan melebihi ekspektasinya. Dan para peserta akan membawa kembali perasaan luar biasa dan menyebarkan berita ke seluruh dunia. Saya berharap mereka semua sukses," ujarnya.
AMINUR RAHMAN lahir di Dhaka, Bangladesh pada tahun 1966 dan lulus dengan gelar M-PHARM[acy]. Saat ini ia dianggap sebagai salah satu penyair paling terkenal di luar negeri Bangladesh. Ia telah menerbitkan enam kumpulan puisi dalam bahasa Bangla. Karyanya telah diterjemahkan ke lebih dari dua puluh lima bahasa dan memiliki buku puisi dalam bahasa Inggris (4), Spanyol (3), Jerman, Jepang, Mongolia (chapbook), Arab, Cina, Bahasa Melayu, Rusia dan Perancis. Dia adalah seorang penulis dan kritikus seni terkenal dan memiliki tiga buku prosa sebagai penghargaannya. Sebagai penerjemah ulung, dia telah menerjemahkan dua belas buku puisi dan mengedit beberapa majalah dan buku puisi termasuk Antologi puisi dan cerita pendek . Sebagai penulis undangan, Aminur Rahman telah membaca karyanya di seluruh dunia di berbagai festival seni & sastra internasional, universitas, dan tempat kebudayaan. Dia telah mewakili Bangladesh dalam Festival Puisi di Kolombia, Malaysia, Mongolia, India, Irak, Jepang, Sri Lanka, Spanyol, Nikaragua dll. Dia dianugerahi Medali Emas Chinggish Khaan (2006), Heaven Horse Award (2015) di Mongolia, Numera Penghargaan Sastra Dunia (2016) di Malaysia, Penghargaan Kontribusi untuk Puisi Internasional (2016) di Taiwan, Penghargaan Penyair Dinesh Das (2019) di India, Penghargaan Menada (2019) di Makedonia, Penghargaan Ksatria Emas (2022)"Kehadiran Aminur yang mememandu kita, sangat membantu kesuksesan acara IMLF " Ujar Armaidi Tanjung, sekretaris panitia the 2nd IMLF kemarin di sekretariat Satu PenaSumbar. (*)
Editor : Bambang Sulistyo