Murid SD dari Sanggar Buluah Parindu Barandai di FNJT3

×

Murid SD dari Sanggar Buluah Parindu Barandai di FNJT3

Bagikan berita
Pemain dan tim dari Sanggar Buluah Perindu foto bersama dengan manajemen Nan Jombang Dance Company usai tampil di FNJT3, Jumat (3/5) di Ladang Tari Nan Jombang. (wy)
Pemain dan tim dari Sanggar Buluah Perindu foto bersama dengan manajemen Nan Jombang Dance Company usai tampil di FNJT3, Jumat (3/5) di Ladang Tari Nan Jombang. (wy)

"Biasanya kami latihan hanya di pekarangan sekolah," ucapnya.

Sementara itu, Pimpinan Nan Jombang Dance Company, Ery Mefri mengapresiasi penampilan Sanggar Buluah Parindu malam itu di FNJT3.

"Yang main anak kecil, dan tidak salah sedikitpun. Ini tidak ringan, dan pasti latihannya keras," kata Ery.

Ery mengaku bertemu dengan sanggar ini di November lalu ketika mereka tampil di Padang. Ketika ditawari tampil di FNJT3, Sanggar Buluah Parindu pun menyambut antusias tawaran tersebut.

Menurut Ery, saat ini mulai banyak anak muda yang tertarik dengan berkesenian tradisional, misalnya di Pariaman dan Agam bagian Utara. Dia pun menilai minat anak muda pun cukup tinggi untuk mendalami kesenian Minangkabau. Walau demikian dia mengkhawatirkan Randai khas kabupaten terancam hilang, seperti Rantak Kudo di Pesisir Selatan yang memang sudah tak ada penerusnya.

"Kita harus memperhatikan ini. Padahal anggarannya ada di banyak dinas-dinas. Seharusnya pemerintah bisa memperlihatkan dan mempertunjukkan kesenian ini minimal satu bulan sekali, karena anak muda sebenarnya berminat dengan kesenian tradisi, cuma tidak diperlihatkan kepada mereka. Jangan salahkan generasi muda yang malah menggandrungi Korea atau lagu-lagu barat, mereka tidak tahu seni tradisi karena tidak diperkenalkan kepada mereka," ulasnya. (wy)

Editor : Eriandi
Bagikan

Berita Terkait
Terkini