PD. PANJANG - Banjir bandang yang melanda sejumlah daerah di Sumatra Barat, termasuk Kota Padang Panjang pada Sabtu (11/5) malam, telah menimbulkan luka mendalam. Di Padang Panjang, ada 3 korban yang terseret banjir, 2 ditemukan meninggal dunia dan satu orang selamat.
Ketiga korban itu beralamat di RT 01 Kelurahan Silaing Bawah. Mereka terseret banjir bandang Batang Singgalang. Selain itu, 10 rumah di kawasan itu hanyut dan rusak berat, satu unit mobil pun hanyut.
Tokoh masyarakat Silaing Bawah, Syamsoedarman menyebutkan, dua korban meninggal atas nama Ratna (42), yang sehari-hari bekerja sebagai pegawai TU SMKN 1 Padang Panjang dan Marcel Nazaren Fikri (16), siswa MAN 3 Padang Panjang. Jasad keduanya ditemukan di daerah Anduring, Padang Pariaman.
Sedangkan korban yang ditemukan selamat atas nama Elnawati (29). Ia ditemukan warga tersangkut pohon ratusan meter dari lokasi awal hanyut. Saat ini yang bersangkutan dirawat di RSUD Padang Panjang.Selain RT 01 di kawasan Sangkua, daerah yang cukup parah yang terdampak banjir bandang terdapat di kawasan Lubuk Mata Kucing, Kelurahan Pasar Usang. Meski tidak ada korban jiwa, namun kerusakan sangat berat.
Pemandian Lubuk Mata Kucing yang telah melegenda sejak awal 1990-an luluhlantak, jalan di depannya yang menghubungkan Padang Panjang dengan Nagari Singgalang, putus total. Sejumlah rumah warga pun mengalami kerusakan parah.
Tak hanya itu, pipa transmisi grafitasi milik PDAM rusak parah, pasokan air ke wilayah Silaing Bawah dan Silaing Atas, putus total. "Kita sedang mencek kerusakannya dan mengkaji cara mengatasinya. Mohon warga bersabar, semoga cepat teratasi," kata Direktur PDAM, Adrial A. Bakar. (Jas)
Editor : Rahmat