Kisah Ruas Jalan Lembah Anai, Dulu Pengguna Jalan Wajib Bayar "Kloofgelden"

×

Kisah Ruas Jalan Lembah Anai, Dulu Pengguna Jalan Wajib Bayar "Kloofgelden"

Bagikan berita
Ruas jalan nasional di Lembah Anai yang putus total akibat luapan Batang Anai. (ist)
Ruas jalan nasional di Lembah Anai yang putus total akibat luapan Batang Anai. (ist)

Para pekerja berasal dari beberapa daerah di sekitar kawasan Lembah Anai. Kala itu, di kawasan tersebut belum ada kampung atau nagari, karena memang tak ada lahan pertanian yang cocok di sana.

Proyek jalan itu sepanjang sekitar 10 mil atau sekitar 17 km. Para pekerja harus menyingkirkan batu-batu besar yang menghalangi arah jalan. Tidak satu tempat, tapi dibanyak tempat.

Kondisi cuaca yang tak menentu di sana sejak dulu memang menyebabkan sering terjadi longsor. Belanda di masa lalu bahkan mengeluarkan peraturan kepada pengguna jalan agar membayar retribusi sebesar f6 setiap tahun. Retribusi ini dikenal dengan istilah "kloofgelden" atau uang lewat. Dana tersebut konon digunakan untuk menutupi biaya perawatan jalan yang sering ditimbun longsor.

Kini, setelah berabad lamanya, salah satu sudut di ruas jalan itu rusak berat. Jalannya hancur terkikis derasnya air sungai. Memutus transportasi. Ada jalan lain, tapi dengan jarak tempuh lumayan jauh.

Saat ini, hanya doa dari warga, semoga pemerintah segera memperbaikinya. Urat nadi ekonomi dipertaruhkan. Semoga pemerintah cepat mengambil tindakan. Yah, semoga. (Y)

Editor : yuni
Bagikan

Berita Terkait
Terkini