“Dalam masa ini, kita juga bergerak cepat untuk mempersiapkan rehab-rekon, mana daerah yang akan kita perbaiki, termasuk jembatan yang kita rehab, tebing-tebing yang longsor kita benahi, termasuk perumahan masyarakat, dan jalan, serta jembatan lainnya. (Masuk) Agenda pembicaran kita selanjutnya,” kata Mahyeldi.
Pemasangan jembatan bailey juga diagendakan akan dipasang pada sejumlah titik di daerah terdampak bencana. “Hari ini, akan mulai dipasang jembatan bailey pada sejumlah titik di daerah bencana,” sebutnya.
Soal akses jalan yang putus salah satunya di kawasan Lembah Anai, yang menghubungkan Padang-Bukittinggi saat ini dalam langkah koordinasi antar pihak.
“Lokasi sekarang yang dalam penanganan (juga) salah satunya di Lembah Anai, dan karena memang jalur ini terputus. Sekarang ini dari Balai Jalan, kemudian Balai Sungai dan kemudian juga Dinas BMCKTR, Dinas PSDA, dan juga seluruh perangkat-perangkat di Provinsi bersinergi dan juga sudah melakukan rapat. Termasuk akses jalan lainnya,” katanya.
Kemudian untuk pengungsi, pihaknya juga telah berkoordinasi untuk memfasilitasi hal tersebut. “Untuk masyarakat yang mengungsi, maka Kabupaten dan Kota juga telah memfasilitas untuk pengungsiannya. Ada diantaranya mengungsi ke rumah keluarga, atau tempat pengungsian, seperti Masjid, sekolah, dan beberapa tempat lain,” tuturnya.Sementara untuk pasokan makanan, pihaknya juga telah mendirikan dapur umum, dibantu dari Pemerintah Kabupaten dan Kota, BNPB, Dinas Sosial, Kementerian Kesehatan hingga kepolisian. “Dan untuk pengungsi ini, maka juga telah mendirikan dapur umum untuk mengcover, bahkan juga dari Polda juga sudah membuat dapur umum. Kemudian di Kabupaten juga dapur umum sehingga kita harapkan kebutuhan daripada pengungsi akan bisa terpenuhi, dan selanjutnya juga dari dinas kesehatan provinsi Alhamdulillah juga dari Kementerian Kesehatan juga tadi datang,” kata Mahyeldi.
Mahyeldi menyebut, langkah-langkah lainnya akan dilakukan, guna memenuhi sebuah kebutuhan akibat dampak dari bencana banjir dan tanah longsor tersebut. Hingga Selasa (14/5/2024) malam, jumlah korban meninggal dunia mencapai 58 orang, dan ribuan orang mengungsi karena peristiwa tersebut. (r)
Editor : Eriandi