Peduli Korban Galodo, Perantau Panampuang Malaysia Serahkan Bantuan

×

Peduli Korban Galodo, Perantau Panampuang Malaysia Serahkan Bantuan

Bagikan berita
BANTUAN UANG TUNAI- Ketua Pertubuhan  Masyarakat Minangkabau Panampuang,  Malaysia, Eddy Zubir menyerahkan bantuan uang tunai pada salah satu korban galodo banjir lahar dingin Marapi. (yuni)
BANTUAN UANG TUNAI- Ketua Pertubuhan Masyarakat Minangkabau Panampuang, Malaysia, Eddy Zubir menyerahkan bantuan uang tunai pada salah satu korban galodo banjir lahar dingin Marapi. (yuni)
Nagari Bukik Batuah sebagai salah satu daerah yang terparah terdampak galodo banjir lahar dingin Marapi kata Eddy adalah tetangga Nagari Panampuang, kampuang halamannya. Makanya, anggota pertubuhan atau di Indonesia dikenal dengan istilah perkumpulan bersama-sama menggalang dana untuk disumbangkan ke warga terdampak bencana. "Ini adalah nagari tetangga kami, jadi penyerahan bantuan ini sebagai bentuk keprihatinan kami, maka kita galang dana. Alhamdullilah yang telah terkumpul langsung kita antarkan," papar Eddy yang masih sangat lancar berbahasa Minang khas Panampuang.

Supaya tepat sasaran, maka dia bekerjasama dengan Karang Taruna Panampung melakukan pendataan korban yang akan diberi santunan. "Jadi ini terlaksana juga berkat bantuan Karang Taruna Panampuang," sebutnya.

Penyaluran bantuan berupa uang diserahkan pada 71 Kepala Keluarga (KK) terdampak. Bantuan langsung diserahkan sesuai nama kepala keluarga di halaman Kantor Walinagari Bukik Batabuah. Jumlah uangnya bervariasi tergantung berat ringannya kerusakan atau dampak yang diterima korban. "Semoga dengan bantuan uang tunai dari kami bisa meringankan beban para korban. Dengan bantuan uang, mereka bisa menentukan apa yang hendak dibeli sesuai kebutuhan mereka sendiri," ujarnya.

Agung, salah seorang korban penerima bantuan berterima kasih atas bantuan uang tunai yang diterimanya dari perantau Panampuang tersebut. "Alhamdullilah, terima kasih atas bantuan dari perantau Panampuang. Bantuan uang tunai ini sangat besar manfaatnya buat kami, karena akan kami kumpulkan untuk menyewa rumah di daerah luar zona merah galodo banjir lahar dingin," katanya.

Saat ini, dia dan keluarga mengungsi ke rumah saudara yang berada cukup jauh dari lokasi rumahnya yang terkena banjir lahar dingin Marapi. "Rumah kami memang masiu berdiri, tapi kami agak takut tinggal di sana, apalagi erupsi masih terus terjadi," ujarnya.

Editor : yuni
Bagikan

Berita Terkait
Terkini