Bergelap-gelap di Jalan Sicincin Malalak

×

Bergelap-gelap di Jalan Sicincin Malalak

Bagikan berita
GELAP -Melintasi Jalan Sicincin Malalak pada akhir Mei 2024 lalu. Jalan gelap membuat bergidik. (yuni)
GELAP -Melintasi Jalan Sicincin Malalak pada akhir Mei 2024 lalu. Jalan gelap membuat bergidik. (yuni)

Di malam itu, kami juga melihat beberapa truk yang berhenti di pinggir jalan. Mungkin mati mesin atau kehabisan tenaga untuk menyusuri jalan gelap tersebut. Mirisnya, banyak "Pak Ogah" yang meminta sumbangan di jalan, utamanya dekat truk-truk yang tak kuat berjalan itu. Tapi mereka hanya duduk-duduk, tak mengatur jalan.

Untuk melintasi truk yang berhenti dan menghabiskan setengah badan jalan, kami juga harus ekstra hati-hati. Bila tidak, bisa bertabrakan dengan kendaraan di depan.

Eddy Zubir, perantau Minang di Malaysia asal Panampuang, Kabupaten Agam yang bersama saya malam itu mengaku miris dengan kondisi jalan alternatif ini. "Apa begini miris jalan di kampung halaman kita ini," katanya penuh tanya.

Dia bercerita, sudah melalang buana ke banyak negara. Tak lagi ditemukannya jalan kecil, apalagi tanpa penerang jalan seperti itu.

Bahkan, beberapa waktu lalu, dia pernah membawa seorang temannya asal China ke sejumlah daerah di Sumbar dan Indonesia. Sang teman juga terheran-heran dengan kondisi jalan yang ada di Ranah Minang dan sejumlah daerah di Indonesia. "Dia bilang, jalan seperti jalan di daerah kita ini, jalan di era 1960an di negaranya," kisah Eddy.

Editor : yuni
Bagikan

Berita Terkait
Terkini