Banjir Kritikan! Raffi Ahmad Mundur dari Proyek Beach Club Gunungkidul

×

Banjir Kritikan! Raffi Ahmad Mundur dari Proyek Beach Club Gunungkidul

Bagikan berita
Artis sekaligus presenter Raffi Ahmad mundur dari Proyek Beach Club Gunungkidul, Yogyakarta. (Foto: Harianjogja.com)
Artis sekaligus presenter Raffi Ahmad mundur dari Proyek Beach Club Gunungkidul, Yogyakarta. (Foto: Harianjogja.com)

SINGGALANG - Banjir kritikan! Artis sekaligus presenter Raffi Ahmad mundur dari Proyek Beach Club Gunungkidul, Yogyakarta.

Suami Nagita Slavina itu menyadari rencana proyek Resort dan Beach Club yang akan dibangun di kawasan Gunung Kidul Yogyakarta tidak sepenuhnya mendapatkan dukungan dari masyarakat, serta pihak-pihak tertentu.

Selain itu, Raffi Ahmad menginginkan setiap bisnis yang dijalaninya bisa bermanfaat untuk banyak orang dan tidak merusak lingkungan.

Namun apabila rencananya tersebut akan merugikan beberapa hal dirinya pun tidak segan untuk membatalkannya.

Pengumuman itu disampaikan Raffi Ahmad di Mekkah melalui video yang diunggah di akun Instagram pribadinya pada Rabu, 12 Juni 2024.

"Saya sebagai warga negara Indonesia yang taat hukum. Saya juga sangat mengerti bahwa terdapat beberapa kekhawatiran dari masyarakat terkait proyek ini yang belum sejalan dengan peraturan yang berlaku dan dengan ini," katanya dilansir dari kanal YouTube Kompascom Reporter on Location, Rabu, 12 Juni 2024.

"Saya menyatakan akan menarik diri dari keterlibatan saya dalam projek ini karena bagi saya apapun yang saya lakukan dalam bisnis-bisnis saya ini wajib sesuai dengan peraturan yang berlaku di Indonesia terutama harus dapat memberikan manfaat yang baik untuk seluruh masyarakat Indonesia," sambungnya.

"Jika hal ini memang belum memberikan manfaat, serta dapat menimbulkan kerugian bagi masyarakat dan lingkungan saya akan menarik diri dari projek ini, dan saya berharap pernyataan yang saya sampaikan dapat memberikan kejelasan," katanya.

Terkait berita rencana proyek Resort dan Beach Club Raffi Ahmad ditentang oleh banyak pihak lantaran khawatir akan merusak lingkungan.

Bahkan di platformchange.org petisi menolak proyek tersebut telah muncul hingga Rabu, 12 Juni 2024 sudah ada lebih dari 50.000 orang yang telah menandatangani petisi tersebut.

Editor : RC 014
Sumber : YouTube Kompascom Reporter on Location
Bagikan

Berita Terkait
Terkini