SINGGALANG - Angin segar! Ekonomi Indonesia tumbuh 5,11%.
Dalam Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi 2024 di Istana Negara, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut bahwa Ekonomi Indonesia saat ini sedang segar.
Hal tersebut nampak dari pertumbuhan ekonomi yang mampu tumbuh di sekitar 5,11% sementara inflasi berada di bawah 2,84%.
Menurut Jokowi, jika inflasi naik dan pertumbuhan ekonomi diangka 5% maka yang merasakan dampaknya adalah rakyat.
"Pertumbuhan ekonominya 5,1 persen. Nah ini segar, segar kalau seperti ini tapi kita harus tetap waspada. Hati-hati tidak boleh lengah tantangan ke depan tidak mudah," katanya dilansir dari YouTube METRO TV, Jumat, 14 Juni 2024.
Untuk itu, Jokowi mengingatkan, semua pihak agar tidak lengah mengingat situasi global yang penuh ketidakpastian."Saya kira Bapak/Ibu semuanya sudah mendengar warning dari Sekjen PBB bahwa dunia menuju pada neraka iklim. Ngeri, neraka iklim suhu akan mencapai rekor tertinggi
5 tahun ke depan. Hati-hati dan 1 tahun terakhir ini kita merasakan betul adanya gelombang panas," katanya.
Selain itu, Jokowi juga mengingatkan akan dampak perubahan iklim yang dapat mengancam ketahanan pangan masalah kekeringan, dan gelombang panas harus menjadi prioritas bersama.
"Jika tidak ada pergerakan yang lebih baik tahun 2050 dunia diprediksi akan mengalami kelaparan berat," katanya.
Editor : RC 014Sumber : YouTube METRO TV