Wartawan Alwi Karmena, Pergi Selamanya

×

Wartawan Alwi Karmena, Pergi Selamanya

Bagikan berita
Alwi Karmena
Alwi Karmena

PADANG - Magrib segera masuk, gerimis turun di Siteba Padang dan saya bersama sejumlah lainnya pamit. Kami baru saja takziah ke rumah duka, budayawan, wartawan dan seniman, Alwi Karmena (74).

Ini Jumat (14/6), Alwi meninggal dunia pukul 14.35 di Rumah Sakit Ibnu Sina, Padang. “Pertemuan kita tunda ya, Bang Alwi telah tiada,”kata wartawan Eko Yanche kepaa saya. Innalillahi Wainna Ilaihirajiun.

Alwi warga asli Belakang Tangsi, Padang itu, seorang humanis. Kocak. Ia menulis langgam Minang yang baik. Juga pelukis yang goresan tangannya gesit.

Pria dengan empat anak ini, merupakan wartawan yang lama bekerja di Mingguan Canang. Kalau tak salah ingat, dialah yang menulis, “Nenek Dunia,” dari Sumanik, yang tak pernah tidur.

Jenazah Alwi disemayamkan di rumah duka, Jalan Palembang, Wisma Indang IV, Siteba. Tampak ramai pelayat. Istrinya Uni Nar melayani tamu satu persatu. Sedang anak-anaknya juga.

“Hilang satu lagi kawan berdiskusi,” kata CEO Harian Singgalang, H. Basril Djabar. Hal senada juga disampaikan sejumlah kawan saat takziah.

“Kita kehilangan seorang senior yang cerdas,” kata budayawan Hermawan.

“Saya banyak bertanya sama almarhum dan beliau tak pernah marah,” kata Nasrul Azwar.

Banyak yang hadir dari kalangan kawan dekatnya. Tampak Basr Basyar, Rizal Moenir, Soesilo Abadi Piliang, Musfi Yendra, Jayusdi Effendi dan tentu saja Eko.

Alwi adalah penulis cerita yang baik, kawan bagarah Prof Harris Effendi Tahar dan Makmur Hendrik. Belakangan kawan kucikak Gamawan Fauzi dan Basko. Memang Alwi pria yang humanis, hidup sederhana namun banyak karya. Ia punya studio film. Kalau sebuah filmnya siap, ia bergegas minta saya menontonnya.

Editor : Eriandi
Bagikan

Berita Terkait
Terkini