SAWAHLUNTO - Akibat Sumatera Barat dihantam bencana alam termasuk Sawahlunto, diperparah putusnya jalur transportasi darat Lembah Anai sedangkan jalan satu - satunya lewat Sitinjau Laut juga tersumbat.
Jalur Sitinjau yang biasa ditempuh dua jam, kini bisa 8 sampai 10 jam menuju kota Padang akibatnya wisatawan enggan untuk berpergian menuju sejumlah objek wisata yang ada di sejumlah kota dan kabupaten di Sumatera Barat.
Hal itu berimbas terhadap ojek wisata yang ada di Sawahlunto seperti distinasi wisata Meer Von Kandi.
Biasanya pada libur Sabtu - Minggu terlebih libur sekolah ribuan wisatawan datang. Namun pantauan Singgalang Minggu (16/6) Meer Von Kandi sepi terlihat tidak ada bus pariwisata maupun mobil pribadi. Hanya wisatawan lokal Sawahlunto yang berkunjung.Manager Meer Von Kandi Made Irawan mengakui penurunan kunjungan wisatawan mencapai 60 persen. Dia tidak menepis hal ini dipicu bencana alam yang seolah tidak berhenti dari waktu ke waktu di Sumatera Barat terutama banyaknya. "Jalan banyak yang terganngu, ini menyebabkan wisatawan tak datang," ungkap Made.
Made berharap sarana jalan penghubung antar Kota Kabupaten yang hancur tersebut segera pulih sehingga kunjungan wisatawan ramai kembali.
Disamping Meer Von Kandi Objek Wisata Batu Runcing Silungkang, Museum Gudang Ransum, Lubang Mbah Suro, Museum Gudang Ransum, Museum Tambang, Museum Kereta Api Kampung Teleng, Lobang Kalam, Makam Pahlawan Nasional Prof.M.Yamin, S.H dan Tawan Satwa Kandi semua terlihat sepi.(bdi)
Editor : Eriandi