Gelar FGD, OBU VI Bersama Stakeholder Bangun Kesiapsiagaan dan Antisipasi Darurat Penerbangan

×

Gelar FGD, OBU VI Bersama Stakeholder Bangun Kesiapsiagaan dan Antisipasi Darurat Penerbangan

Bagikan berita
FOTO BERSAMA - Kepala OBU VI, Capt Megi H. Helmiadi foto.bersama dengan peserta FGD bertemakan "Understanding Situation  Awareness in Aviation Systems". (yuni)
FOTO BERSAMA - Kepala OBU VI, Capt Megi H. Helmiadi foto.bersama dengan peserta FGD bertemakan "Understanding Situation Awareness in Aviation Systems". (yuni)

Seperti diketahui Sumatra Barat juga merupakan daerah rawan bencana. Bahkan, dijuluki sebagai mall bencana. Di dunia penerbangan, BIM merupakan jalur tengah penerbangan domestik dan menjadi bandara terluar menuju bagian barat dunia. "Di atas Pulau Sumatra ini banyak jalur domestik dan internasional. Saking banyaknya, pulau ini tertutupi. Untuk jalur domestik ada yang namanya W12, W579, dan A585, sedangkan jalan internasional ada namanya M766," rincinya.

Tema FGD itu lanjutnya saat ini memang tengah hangat diperbincangkan di dunia penerbangan maupun internasional. Dia mencontohkan, dua peristiwa penerbangan yang belum lama ini terjadi, yaitu pendaratan darurat akibat turbulence yang menimpa Singapore Airlines dan pesawat penerbangan haji yang mesinnya terbakar setelah "takeoff" atau tinggal landas di embarkasi haji Bandara Sultan Hasanuddin Makassar.

Selain itu, FGD ini adalah lanjutan dari FGD Penanganan Pendaratan Darurat VVIP yang telah dilaksanakan pada tahun lalu serta rapat Koordinasi Wilayah (RAKORWIL) dan Penandatanganan LOCA BASARNAS yang telah diselenggarakan pada Mei 2024 lalu.

Tak cuma itu, FGD ini juga dalam rangka melanjutkan kolaborasi dengan Airnav dan BMKG yang sebelumnya telah diinisiasi melalui program optimalisasi AWOS untuk Deteksi Windshear. "Pada tahun ini, kami juga akan membahas TCAS RA sebagai alat untuk mencegah tabrakan antar pesawat di udara yang erat kaitannya dengan pilot dan ATC," terangnya.

Kaitannya dengan BMKG, FGD yang diikuti juga membahas Cloud Ceiling (tingkatan awan) yang bisa berdampak pada keselamatan penerbangan, khususnya saat approach dan landing (mendarat).

Editor : yuni
Bagikan

Berita Terkait
Terkini