Harapannya, sesi FGD ini dapat mengedukasi dan meningkatkan wawasan bagi stakeholder. Kemudian dari wawasan yang didapat bisa berkembang menjadi kesadaran (consciousness) dan menghasilkan kesiapsiagaan (awareness). "Pada akhirnya, dengan adanya awareness/kesiapsiagaan yang timbul, pelayanan dari stakeholder dan aspek keselamatan penerbangan dapat ditingkatkan secara menyeluruh," harapnya
Dia juga berharap, setelah FGD ini, seluruh pihak terkait bisa lebih memahami tugas dan peran masing-masing dalam menghadapi kondisi darurat penerbangan dan menerapkan "situational awareness", sehingga terciptanya penerbangan yang selamat dan nyaman. "Situation awarness itu adalah kemampuan untuk memahami segala informasi terkait agar dapat mengantisipasi potensi masalah yang kemungkinan terjadi pada pesawat terbang dan unsur-unsur sekitarnya," sebutnya.
Muara dari FGD ini terbentuknya kelompok kerja, perancangan SOP/petunjuk teknis, pelaksanaan uji melalui gladi posko dan atau gladi lapangan, serta penetapan SOP juknis prosedur tetap (protap).
Buat mitigasiKepala Divisi Pengendalian, Pelayanan Navigasi Penerbangan PT AirNav Indonesia, Moeji Subagyo yang menjadi salah seorang pembicara dalam kegiatan itu menyambut baik dilaksanakan FGD ini. "Seperti disampaikan sebelumnya, Padang banyak bencana, kegiatan kontijensi, persiapan-persiapan yang tak terduga, khususnya gangguan bencana pada penerbangan perlu dilakukan," katanya.
Editor : yuni
