"Berbagai senjata tajam jenis celurit diamankan anggota dari lokasi, 18 orang turut diamankan termasuk sepeda motor milik korban," katanya.
Ia mengatakan pihaknya juga memintai keterangan dari teman yang berboncengan sepeda motor dengan korban Afif Maulana pada saat kejadian.
"Kami dapatkan keterangan saat akan diamankan oleh petugas, korban sempat mengajak temannya untuk melompat. Namun temannya ini menolak ajakan tersebut dan memilih untuk menyerahkan diri ke petugas," ujarnya.
Rully yang kini menjabat Pelaksana Harian Kapolresta Padang mengatakan penyelidikan secara menyeluruh terus dilakukan pihaknya sampai sekarang.
Bahkan pihaknya juga turut memeriksa tiga puluh personel Polda Sumbar yang sedang menjalankan tugas pencegahan tawuran pada malam kejadian itu.
"Kami akan melakukan pemrosesan secara transparan dan profesional, kami juga membuka diri kepada masyarakat yang ingin memberikan informasi tambahan," ujarnya.Pada bagian lain, Rully juga menceritakan kekhawatiran aksi tawuran di Padang karena meresahkan dan membuat takut masyarakat.
Bahkan aksi tersebut tercatat juga telah menimbulkan korban jiwa hingga kerugian materi bagi warga umum yang tidak bersalah.
"Aksi tawuran ini kami terus antisipasi, baik dari Polresta Padang maupun Polda Sumbar, tidak hanya pada malam hari saja, tapi juga pada hari-hari libur," ujarnya.(rn/ant)
Editor : MELDA RIANI