SINGGALANG - Bersih-bersih pelaku pengaturan skor, awas sanksi berat menanti!.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir bertekad melakukan transformasi Liga sepak bola Indonesia.
Salah satunya dengan memerangi pelaku pengaturan pertandingan atau match fixing agar sepak bola Indonesia lebih baik di setiap tingkatan mulai Liga 1, Liga 2, dan seterusnya santer terdengar.
Bahkan ada beberapa kasus yang sudah mendapatkan hukuman.
Hal itu dibeberkan Erick Thohir saat memaparkan transformasi Liga Sepak Bola Indonesia dilansir dari YouTube METRO TV, Senin, 24 Juni 2024.
"Hukuman MATCH Fixing kita harus hukum keras, untuk memastikan penegakan kepada isu match fixing ini harus diberantas habis," katanya.Erick menambahkan, Kapolri sudah memberikan hak-haknya kepada KONI untuk menjadi bagian dari tim satgas untuk memastikan agar tidak ada hal-hal seperti ini.
LIN juga dalam aturan liga semua pelatih klub yang bertugas tidak boleh terjebak MATCH FIXING.
"Bagian kontraknya juga harus melepas pemainnya jika diminta timnas. Perlu sertifikasi agen oemain, jangan sampai mereka jadi jual beli skor," katanya.
Pasalnya, kata Erick, pemain cedera ini itu diatur. Agen yang main match fixing penjarakan.
Editor : RC 014