Keuangan Pinjol Mulai Goyah, DC Lapangan akan Dipecat Massal, Benarkah?

×

Keuangan Pinjol Mulai Goyah, DC Lapangan akan Dipecat Massal, Benarkah?

Bagikan berita
Ilustrasi
Ilustrasi

"Namun data di OJK di akhir tahun kemarin saja pinjol malah menunjukkan keuntungan bukan kerugian. Karena meski banyak yang galby ternyata nasabah yang bayar juga lebih banyak," katanya.

Menurut narator, nasabah yang taat membayar ini bisa jadi mereka yang mendapatkan potongan bunga, denda, biaya admin dan lain sebagainya.

"Adapun kalau kondisi cash flow mereka berantakan banyak yang galby dan kekurangan pendanaan itu mungkin terjadi kalau memang dari awal cas flow pinjol yang bersangkutan sudah bermasalah," katanya.

Apalagi. lanjut narator, untuk mengikuti syarat minimal ada saldo cash di Kuartal pertama kedua, dan seterusnya sebesar 12,5 miliar.

Aturan ketentuan ekuitas ini tertuang pada pasal 50 POJK 10 tahun 2022 bahwa ekuitas fintech P2P lending paling sedikit Rp12,5 miliar.

Hal tersebut dilakukan secara bertahap sampai dengan 3 Juli 2024 dengan minimum Rp2,5 miliar, lalu pada 4 Juli 2024 - 3 Juli 2025 dengan minimum Rp7,5 miliar, kemudian pada 4 Juli 2025 - dan seterusnya minimum Rp12,5 miliar.

Pada Oktober 2023 lalu, terdapat 33 pinjol yang belum memenuhi ekuitas minimum sesuai timeline yang diatur POJK Nomor 10 2022.

Jumlah itu terus mengalami penurun hingga Desember 2023 menjadi 16 pinjol, dan per April 2024 tersisa 6 pinjol.

"Maka tidak heran banyak pinjol yang sampai bersusah paya untuk mencapainya. Pastinya hal ini akan sangat mempengaruhi pengeluaran karena sedikit pun itu akan sangat mempengaruhi," katanya.

Salah satu pengeluarannya, menurut narator, lebih fokus ke pengadaan DC lapangan karena mereka harus membayar hal tersebut.

Editor : RC 014
Sumber : YouTube Kocheng Hoki
Bagikan

Berita Terkait
Terkini