Rendah dari nasional
Kepala Kanwil DJPb Sumbar itu juga mengatakan, perkembangan ekonomi regional cukup baik ditandai dengan pertumbuhan ekonomi Sumbar pada triwulan I-2024 yang mampu tumbuh mencapai 4,37 persen secara year on year (yoy) atau tahunan. Namun, angka ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi nasional yang mencapai 5,11 persen (yoy).
Bahkan, juga rendah dibandingkan periode yang sama tahun 2023. Di periode tersebut, tahun lalu, ekonomi Sumbar mampu tumbuh diangka 5 persen. Artinya, di tahun ini terkontraksi 0,63 persen quartal to quartal (qtq) mengikuti pola musiman tahun-tahun sebelumnya.
Syukriah menuturkan, ada tiga lapangan usaha dengan pertumbuhan tertinggi di Sumbar. Ketiganya, administrasi pemerintahan, pengadaan air, dan infokom. "Pertumbuhan tiga sektor ini didorong oleh pembayaran THR ASN pada triwulan 1-2024 sebesar 8 persen," ucapnya.Sedangkan inflasi Sumbar sebesar 4,17 persen (yoy) dan 0,51 persen moon to moon (mtm/bulanan) lebih tinggi dari inflasi nasional sebesar 2,84 persen (yoy) dan -0,03 persen (mtm). (Y)
Editor : yuni