Kompetisi logo Minang Saiyo Sydney berhadiah AU$ 750

×

Kompetisi logo Minang Saiyo Sydney berhadiah AU$ 750

Bagikan berita
Ilustrasi.(ist)
Ilustrasi.(ist)

Sebagaimana umumnya, tantangan besar dari organisasi kaum pendatang seperti MSS adalah mewariskan “adat lama dan tradisi usang” ke generasi muda. Berhadapan dengan arus modernitas dunia Barat, proses tarik-ulur, dinamika dan negosiasi jadi tidak terelakkan dalam mencari titik-titik keseimbangan baru.

Pembaruan logo MSS ini adalah bagian dari proses mencari keseimbangan baru tersebut. “Dengan kompetisi ini, kita ingin menjangkau generasi ke dua dan ketiga tersebut” kata Melanie Latief yang merupakan bagian dari generasi ke dua.

Devi Nazar mengingatkan bahwa generasi kedua dan ketiga Minang di Sydney sudah banyak yang menikah dengan berbagai suku bangsa dunia. Darah Minang telah menyebar dan mendunia. “Kita perlu menjangkau mereka” tegas Devi. Kebetulan, ayah dari cucu kedua Devi adalah pria kulit putih Australia. Sedangkan ibu dari cucu pertamanya adalah seorang wanita Philippine.

Sebagai bagian dari generasi pertama, Armanda Ardanis, berharap kompetisi ini akan meningkatkan semangat kebersamaan untuk masa depan yang lebih cerah. Menantu Armanda adalah seorang pria keturunan Lebanon.

Kompetisi terbuka bagi seluruh rakyat Indonesia dan keturunanya dimanapun berada di muka bumi. Logo yang terpilih sebagai pemenang akan mendapatkan hadiah AUD 750, atau lebih dari 8 juta Rupiah dengan kurs saat ini.

Editor : Rahmat
Bagikan

Berita Terkait
Terkini