PADANG - Pembina Perti Kota Padang Fadly Amran mengajak warga Kota Padang untuk menghadiri tabligh akbar serta meramaikan kegiatan perlombaan dalam rangka perayaan Milad Perti yang Ke-96. Kegiatan tabligh dan lomba ini akan dipusatkan di Kampus Universitas Baiturrahmah.
"Rangkaian kegiatan Festival Surau yang disiapkan Panitia Milad Perti ini tidak hanya menjadi ajang perayaan, tapi juga wadah untuk menampilkan berbagai kegiatan religius dan budaya yang dapat memperkaya nilai-nilai keislaman di tengah masyarakat," jelas Fadly Amran.
Kegiatan akan dibuka dengan kegiatan Tabligh Akbar pada tanggal 5 Juli pukul 08.00 WIB yang disampaikan oleh Ustaz Syamsuddin Nur, seorang Da'i nasional yang dikenal dengan acaranya "Islam itu Indah" yang tayang di salah satu stasiun televisi nasional. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan berbagai kegiatan lomba seperti Qassidah Rebana, Lomba Shalawat Kreasi, Lomba Cerdas Cermat, dan Lomba Dai Cilik.
"Saya juga mengajak warga Kota Padang untuk datang meramaikan Milad Perti ke-96 ini yang akan di pusatkan di Kampus Universitas Baiturrahmah di jalan By Pass Kota Padang. Panitia akan mengadakan sejumlah acara lomba yang bisa disaksikan dari tanggal 5-7 Juli 2024 yang tentu disertai dengan berbagai macam hadiah untuk para juara lomba," tambah Fadly Amran yang juga akan maju sebagai calon Walikota Padang.Milad Perti Ke-96 ini mengusung Tema: Berbenah dan Bersatu Menuju Satu Abad PERTI untuk Indonesia Emas. Hal ini sesuai dengan apa yang sudah dilakukan Perti untuk bangsa dan negara menjelang satu abad keberadaanya di Indonesia.
"Bagaimanapun kontribusi Perti dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sudah sangat jelas bahkan jauh sebelum Indonesia merdeka. Tentu, kontribusi ini akan terus berlanjut terutama untuk mewujudkan Indonesia Emas yang juga sesuai dengan komitmen Perti".
"Tujuan penting perayaan Milad ini adalah bagaimana mendekatkan kembali syiar Islam kepada generasi muda melalui kegiatan seni dan keagamaan. Jadi dengan menggali minat dan bakat anak-anak kita, mereka akan terus berkarya dan berprestasi tanpa harus meninggalkan esensi Islam sebagai kayakinan mereka," pungkasnya. (*)
Editor : Bambang Sulistyo