"Secara Undang-undang risikonya sudah ada. Jika tidak bisa bayar kalian akan kena denda, masuk ke Slik OJK. Udah sebatas itu aja tidak akan ada sampai masuk penjara, aset-asetnya akan disita enggak akan sampai sejauh itu," katanya.
Kembali ke pengalaman dari salah satu nasabah yang galbay di Shopee yaitu Shopee Paylater (SPayLater) maupun SPinjam.
Berdsarkan pengakuannya, ia sudah galbay dari tahun 2020 karena pandemi aplikasi Shopee-nya sudah dihapus, dan ia pun mencoba download kembali baru-baru ini.
"Namun saat iseng-iseng cek tagihan tiba-tiba tagihannya sudah jadi Rp0. Auto lunas, memang akunnya sudah dinonaktifkan oleh pihak Shopee," kata narator menceritakan.
Lebih lanjut, kata narator, artinya nasabah tersebut sudah galbay cukup lama sekitar 4 tahunan, dan kabar baiknya utangnya sudah otomatis lunas, atau dilunaskan langsung oleh Shopee.
"Ini memang bisa terjadi karena ada fasilitas pemutihan utang bukan hanya di SPinjam tetapi berlaku di semua pinjol seperti Indodana, AdaKami, RupiahCepat, dan lain sebagainya," katanya.Narator menyebutkan, tagihan menjadi Rp0, atau pelunasan utang ini mereka lakukan karena menyelamatkan diri mereka sendiri dari data-data yang buruk.
"Semakin banyak yang gagal bayar atau telat bayar artinya semakin buruk kinerja dari pinjo tersebut, dan itu tidak baik untuk laporan keuangan mereka ke OJK," katanya.
Semoga informasi tersebut bisa bermanfaat. (*)
Editor : RC 014Sumber : YouTube Kocheng Hoki
