Aliansi BEM Sumbar Demo ke Mapolda Sumbar, Tuntut Polisi Lebih Profesional

×

Aliansi BEM Sumbar Demo ke Mapolda Sumbar, Tuntut Polisi Lebih Profesional

Bagikan berita
Seratusan mahasiswa yang tergabung dalam aliansi BEM Sumatera Barat mendatangi Mapolda Sumbar, Kamis (4/7). Kedatangan mahasiswa itu menuntut kinerja kepolisian Sumatera Barat lebih profesional.
Seratusan mahasiswa yang tergabung dalam aliansi BEM Sumatera Barat mendatangi Mapolda Sumbar, Kamis (4/7). Kedatangan mahasiswa itu menuntut kinerja kepolisian Sumatera Barat lebih profesional.

"Kasus Afif ini dibunuh. Itu yang kita tuntut penegakkan hukumnya ke kapolda. Ada satu kejanggalan yang hingga saat ini belum terjawab. Kalau dia bunuh diri, logikanya, kenapa tidak langsung ditolong, malah ditemukan menjadi mayat esok siangnya," ujar Firdaus.

"Banyak sekali kejanggalan, kita mengevaluasi kinerja kepolisian dan aksi kekerasan polisi kepada rakyat masih terus dilakukan untuk dipaksa mengaku bersalah," tambahnya.

Dikatakan, pihaknya meminta kepolisian untuk mengusut tuntas segala bentuk penyiksaan yang dilakukan polisi daerah Sumbar. Karena banyak kasus kasus penyiksaan yang terjadi di Sumbar tidak diusut tuntas.

"Kita meminta tolong diusut tuntas segala bentuk kasus penyiksaan yang terjadi di Sumbar. Jangan ada lagi kasus penyiksaan yang terjadi di Sumbar," katanya.

Selain fokus pada kasus penyiksaan yang terjadi, aliansi BEM Sumbar ini juga fokus pada pengungkapan kasus pencurian sepeda motor yang terjadi di Sumbar.

"Banyak kasus kehilangan motor dari kawan kawan kita yang ada di kampus. Laporannya hingga 3-4 bulan tidak ada perkembangan, motornya belum kembali apalagi pelakunya," unarnya.

"Yang menjadi tanda tanya besar bagi kita, polro atau Polda Sumbar sebagaimana tugasnya, apa betul betul bekerja sesuai dengan yang kita harapkan," kata dia.

Aksi mahasiswa ini hampir dibubarkan paksa oleh Polda Sumbar, mengingat jam aksi hingga pukul 18.00 WIB yang diperbolehkan. Pada saat itu, seratusan mahasiswa membubarkan diri.

Menjelang bubar, mahasiswa memberikan pernyataan sikap. "Kami kecewa kepada kapolda yang tidak mau turun menemui mahasiswa. Polisi itu mengayomi masyarakat, tapi ini tidak ada," tutupnya. (109)

Editor : MELDA RIANI
Bagikan

Berita Terkait
Terkini