SINGGALANG - Sivitas akademika Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK Unair) Surabaya, Jawa Timur, mengancam mogok kerja. Aksi tersebut merupakan buntut dari pencopotan Dekan Prof Budi Santoso karena menolak dokter asing.
Ancaman itu disampaikan ahli bedah saraf Unair, Prof Abdul Hafid Bajamal, ketika mengikuti aksi bertajuk "Save Prof BUS Dekan Kita, Save Dokter Indonesia" di depan gedung FK Unair, Kamis, 4 Juli 2024.
Civitas Akademika Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga atau FK Unair Surabaya, Jawa Timur mengancam mogok kerja.
Aksi tersebut merupakan buntut dari pencopotan Dekan Prof Budi Santoso atau Profesor Bus karena menolak kedatangan dokter asing.
Ancaman itu disampaikan Ahli Bedah Saraf Unair Prof Abdul Hafid Jamal dalam aksi bertajuk Chef Frombus di depan Gedung FK Unair pada Kamis 4 Juli 2024 dilansir dari kanal YouTube Kompascom Reporter on Location, Jumat, 5 Juli 2024.
Jamal mengatakan, dirinya telah mengusulkan mogok mengajar kepada semua dosen wakil dekan, dan bagian staf fakultas kedokteran tersebut sampai Profesor bus dikembalikan ke tempatnya.Jamal mengungkapkan pihak Unair selama ini mengesampingkan FK. Salah satunya dalam hal menyampaikan pendapat dia menyebut kondisinya dengan rekan sejawat bagai katak dalam tempurung.
Hal itulah yang menjadikan pencopotan Profesor Bus sebagai Dekan FK Unair menjadi momentum untuk berani menyampaikan keluhan.
"Semua orang mempunyai sikap yang tegas dengan Rektor. Jangan jadi penjilat, jangan jadi munafik karena jabatannya tidak naik. Hari semua melakukan sikap, harus tegas," katanya. (*)
Editor : RC 014Sumber : YouTube Kompascom reporter on Location