Tim asuhan Didier Deschamps memang tumpul di muka gawang, tapi lini-lini permainannya yang lain menjadi jaminan bakal frustrasi lagi pendukung Selecao karena melihat timnya kesulitan mengoyak pertahanan lawan, dan bahkan kesulitan mendapatkan ruang tembak ideal.
Tapi jika melihat dua pertemuan terakhir antara kedua tim dalam Piala Eropa, Portugal yang juara Euro 2016 tak pernah kalah dari Prancis. Kedua tim total sudah bertemu lima kali dalam ajang Euro.
Ronaldo vs Mbappe
Deschamps yang pragmatis tidak terlalu peduli lini serangnya disebut tumpul. Dia hanya peduli bagaimana memenangkan Prancis yang sudah dua kali menjuarai Piala Eropa.
Kendati dihuni para penyerang oportunis, khususnya Kylian Mbappe, baru tiga gol yang dicetak Prancis. Satu gol dari penalti Mbappe, sedangkan dua lainnya merupakan gol bunuh diri termasuk dari bek tengah Belgia Jan Vertonghen yang membawa Les Blues ke perempat final.
Deschamps dan tim tak peduli karena yang mereka pedulikan bagaimana caranya menang, dan sekaligus menjaga diri tidak kebobolan.
Prancis memang memiliki bekal kuat di lini tengah dan belakang, yang piawai meredam lawan.Walau sudah ditinggalkan Raphael Varane dan Hugo Lloris, Prancis tetap sekuat dulu. Kehadiran kiper AC Milan Mike Magnan, bek tengah Bayern Munchen Dayot Upamecano dan bek tengah Arsenal William Saliba, membuat lini pertahanan Les Bleus tak berkurang kekuatannya.
Buktinya, dalam empat laga Euro 2024 terdahulu mereka hanya sekali kebobolan dari penalti Robert Lewandowski.
Lini belakang Prancis yang ditunjang ketangguhan lini tengahnya bakal menyulitkan Portugal yang agresif dalam semua lini, termasuk bek tengah Ruben Dias yang acap membantu serangan, apalagi dua bek sayapnya yang tak bisa diam cuma di wilayah alaminya.
Editor : yuniSumber : antara