SAWAHLUNTO - Miho dan Katsu, dua musisi dari Yamanashi, Jepang turut meriahkan 5 tahun Warisan Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto (WTBOS) yang digelar dalam acara puncak Galanggang Arang 2024 di Museum Goedang Ransoem, Sawahlunto, Sabtu (6/7) malam.
Alunan seruling bambu khas Jepang yang ditiup Miho dengan iringan gitar dimainkan Katsu membawa penonton serasa di Negeri Sakura. Bunyi seruling bambu itu diselingi nyanyian Jepang. Suara seruling terdengar mendayu.
Pasangan suami Istri itu, tampil dengan balutan busana Jepang, kimono. Di beberapa tampilan lainnya, Miho dan Katsu bermain dengan musik tempo cepat dan nyanyian ceria.
Sebelum acara puncak Galanggang Arang 2024 dan meriahkan 5 tahun WTBOS, sorenya diawali dengan pawai budaya Multi Etnis yang diikuti Komunitas Kuda Kepang, Komunitas Randai dan Reog Subur Budoyo.Komunitas ini berpawai dari Lapangan Segitiga-Pasar Remaja-Tangsi Baru-Museum Goedang Ransoem.
Acara puncak Galanggang Arang yang dikuratori Edi Utama bertajuk "Anak Nagari Merawat Warisan Dunia," ditutup dengan pertunjukan kolaborasi Gilang Ramadhan dengan Komunitas Musik Tradisional Sawahlunto dan Miho & Katsu, Jepang.
Malam itu, hadir menyaksikan Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Irini Dewi Wanti, Penjabat Walikota Sawahlunto Fauzan Hasan dan Kepala Dinas Kebudayaan Sumbar Jefrinal Arifin serta undangan lainnya.(cng)
Editor : Eriandi