SINGGALANG - Salah satu jenis pinjaman bank yang ditawarkan oleh Mandiri yaitu Kredit Modal Kerja (KMK), tapi ini khusus prioritas.
Dimana, pendanaan nominal (plafon) maksimal yang ditetapkan sampai Rp25 Miliar untuk memunuhi kebutuhan usaha sekali siklus atau berlulang.
Khususnya untuk pembiayaan inventory atau piutang dan proyek atau kebutuhan khusus lainnya, terdapat 2 jenis KMK yaitu Revolving dan Non Revolving.
KMK Revolving
KMK Revolving menawarkan limit mulai dari Rp500 Juta sampai dengan Rp25 Miliar, dimana pendanaan bisa dalam bentuk rupiah atau pun Valura Asing dan ada jaminan.
Jaminan utama yaitu objek yang dibiayai, sementara jaminan tambahan berupa sertifikat tanah dan atau bangunan. Bahkan, pencairan bisa kapan saja dilakukan sesuai kebutuhan.
"Pelunasan fasilitas kredit dan penurunan pokok atau pembayaran pokok pinjaman dapat dilakukan sewaktu-waktu selama jangka waktu kredit," demikian keterangan situs resmi Mandiri.
"Pembayaran bunga dilakukan setiap periode/tanggal sesuai ditetapkan Bank, aturan bunga kredit floating dan efektif.Jangka waktu maksimal 1 tahun tapi bisa diperpanjang," jelasnya.
KMK Non Revolving
Sementara KMK Non Revolving, juga menawarkan plafon serupa dengan aturan yang tidak jauh berbeda tapi jangka waktu pelunasan (tenor) terkait bisa maksimal 5 tahun dan tidak dapat diperpanjang.
Selain itu, pencairan KMK Non Revolving harus sekaligus ketika pengajuan diterima. Soal bayar cicilan, hampir sama dengan Revolving tapi ada periode setiap tanggal jatuh tempo, begitu pula dengan bunga-nya.
Editor : RC 015
